Quantcast
Channel: People – Female Daily
Viewing all 387 articles
Browse latest View live

Awet Muda dan Terjun ke Bisnis Makeup, Apa Ritual Cantik Rossa?

$
0
0

ROSSA BEAUTY X WATSONS 4

Berusia 41 di tahun ini, penyanyi cantik Rossa masih tetap tampil muda. Dia juga terjun ke bisnis kecantikan, sama seperti artis lainnya menciptakan produk makeup dan meramaikan industri lokal.

Menghadiri Halal Bihalal bersama Watsons dan Rossa pada tanggal 13 Juni lalu, saya mendapat kesempatan ngobrol-ngobrol langsung dengan Rossa. Acara tersebut bukan sekadar silaturahmi tapi juga sekaligus momen peluncuran produk terbaru dari Rossa Beauty yaitu Lip Tease. Rossa Beauty adalah salah satu brand makeup lokal terlaris yang ada di Watsons. Watsons menjadi satu-satunya retailer yang menyediakan beragam label makeup buatan artis-artis Indonesia.

ROSSA BEAUTY X WATSONS 3 - 642

Kamu pasti penasaran kan, ritual kecantikan perempuan yang akrab disapa "Teh Ocha" ini? Yuk, simak obrolan kami!

You look so young! Skincare yang dipakai setiap hari apa saja sih?

Rossa: "Yang paling penting itu konsisten, menurut aku. Membersihkan muka, pakai day cream, night cream dan sunblock itu sangat penting."

Kalau toner dan serum selalu pakai juga nggak?

Rossa: "Iya, biasanya aku cukup lengkap kok pakainya. Beberapa tahun terakhir ini aku selalu pakai Oriflame NovAge. NovAge ini rangkaian skincare yang advanced dari Oriflame, lengkap banget produknya, dan punya sub-rangkaian lagi. Ada seri Bright Sublime, yang sangat bagus untuk membantu menyingkirkan noda-noda gelap dan mencerahkan kulit. Ada juga NovAge True Perfection series untuk menangani tanda-tanda penuaan. Aku sudah coba semua rangkaiannya dan hasilnya bagus di kulitku. Tapi paling sering yang True Perfection, karena cocok dengan usiaku, apalagi aku orangnya ketawa terus, jadi gampang muncul kerutan dan garis-garis halus. Pakai eye cream itu wajib banget deh!"

ROSSA BEAUTY X WATSONS 5

Suka mengunjungi klinik kecantikan nggak untuk perawatan tambahan?

Rossa: "Jarang banget. Biasanya ke dokter kalau kulit lagi bermasalah aja. Dulu, beberapa tahun lalu, kulitku pernah kusam dan rusak banget, karena saat itu aku coba laser terus malah terpapar sinar matahari terus. Nah, aku ke dokter deh untuk konsultasi dan minta solusinya. Kalau untuk perawatan yang rutin misalnya seminggu sekali atau sebulan sekali itu jarang banget. Facial yang mukanya dipencet-pencet atau diekstraksi itu juga jarang. Kebetulan aku memang jarang jerawatan dari muda."

Ada perawatan tradisional yang masih suka dilakukan nggak di rumah?

Rossa: "Dari SMA aku suka pakai masker air teh. Tehnya harus didiamkan semalaman dan harus teh hijau ya!"

Wah itu pasti salah satu yang bikin awet muda ya, karena teh hijau kan kaya antioksidan. Kalau buat advanced treatment seperti filler, botox, V-shape face, bedah dan sebagainya tertarik coba nggak?

Rossa: "Aku pernah tanam benang, tapi kan nggak tahan lama, 3-4 bulan kemudian hilang. Sudah deh aku nggak lanjut lagi, cuma sekali aja cukup. Aku nggak pengen lagi. Botox mungkin tertarik coba beberapa tahun mendatang ya karena membantu menyamarkan tampilan kerutan, tapi filler dan operasi nggak pengen sama sekali. Aku begini-begini saja. Simpel, memang nggak banyak diapa-apain. Alis nggak disulam, pakai eyelash extension juga nggak. Hehehe. Yang penting kulitnya bagus, nggak malas merawat."

Kalau makeup, dari gaya Korea, Eropa, dan Amerika, paling suka yang mana?

Rossa: "Kalau lagi nyanyi tentu biasanya lebih full makeup, jadi referensinya lebih ke gaya makeup Amerika ya. Kadang kalau memang pengen yang lebih glowing dan cute gitu aku suka kok tampil ala Korea. Tapi paling sering gaya Eropa untuk sehari-hari karena memang simpel."

ROSSA BEAUTY X WATSONS 2

Menciptakan Rossa Beauty pasti terinspirasi dari gaya makeup sehari-hari yang simpel itu ya? Terpikir untuk bikin rangkaian makeup yang lebih lengkap nggak?

Rossa: "Iya, Rossa Beauty itu aku ciptakan khusus dengan gaya yang natural, daily. Produknya ada lipstik, two way cake, body mist, yang semuanya handy, memang gampang dipakai dan cocok buat dibawa sehari-hari. Nah, untuk yang lebih lengkap itu nantinya akan ada juga, tapi bukan di bawah Rossa Beauty, tapi pakai label Bubah X Rossa. Bubah Alfian sudah jadi MUA andalan aku banget, kami berteman baik, jadi kami berkolaborasi. Sesuai labelnya, produknya akan lebih profesional, bisa untuk dipakai oleh MUA juga, misalnya ada produk contour, eyeshadow, dan lain-lain. Sekarang ini baru ada fake eyelash-nya."

ROSSA BEAUTY X WATSONS

Apakah Rossa Beauty ada rencana merambah ke skincare?

Rossa: "Untuk saat ini nggak dulu. Sebenarnya pengen sih, tapi sekarang aku masih bersama Oriflame. Waktu mau bikin makeup juga aku minta izin Oriflame dulu dan akhirnya aku diperbolehkan untuk nggak jadi bintang makeup Oriflame, tapi tetap menjadi bintang skincare-nya. Jadi apakah nanti aku akan buat skincare atau nggak? Itu tergantung kesepakatan kami bersama. Hehehe."

Sekarang banyak banget makeup lokal dan artis yang bikin makeup, pendapatnya gimana?

Rossa: "Senang banget, karena makeup lokal itu sekarang sudah banyak yang bagus kualitasnya dan nggak kalah hebat dengan brand makeup dari luar negeri. Bagusnya lagi, ternyata pencinta makeup Indonesia juga sangat suka dan mengapresiasi."

 

Ada nggak yang punya ritual sama dengan Rossa atau bercita-cita mau punya brand makeup sendiri? Share dong!

 

 

 

 

The post Awet Muda dan Terjun ke Bisnis Makeup, Apa Ritual Cantik Rossa? appeared first on Female Daily.


Apa Sih Makna #YourBeautyPower? | Jakarta X Beauty 2019

$
0
0

FD Youtube Thumbnail (Jakarta X Beauty 2019)

Setiap orang punya pandangan berbeda tentang "beauty power". What #YourBeautyPower?

Siapa nih yang sudah nggak sabar nungguin Jakarta X Beauty 2019? Well, guess what? The wait is (almost) over! JXB 2019 will be even more powerful. Kalau Jakarta X Beauty 2018 ingin mengajak setiap orang untuk lebih menerima dan mencintai segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki melalui #YourBeautyRules, lewat #YourBeautyPower Female Daily ingin menunjukkan bahwa beauty bisa banget membawa impact yang positif.

Kalau menurut kamu, makna #YourBeautyPower apa sih?

The post Apa Sih Makna #YourBeautyPower? | Jakarta X Beauty 2019 appeared first on Female Daily.

Ada Apa Saja di Dalam Tas Putricaya? | Inside Her Makeup Pouch

FD Babes, FD Dudes, dan Beauty Influencers Cerita tentang #YourBeautyPower | Jakarta X Beauty 2019

Yuk, Kenalan Special Guest JXB 2019 : Michelle Wong!

$
0
0

labmuffin_banner_1024x

Michelle Wong a.k.a. Lab Muffin akan jadi International Influencer di Jakarta X Beauty 2019! Yay!  Sebelumnya, yuk simak sharing Michelle tentang karir hingga sumber inspirasinya! 

Michelle Wong, definisi perempuan yang nggak cuma all about her looks, tapi juga all about her brain. Michelle Wong atau lebih dikenal dengan Lab Muffin adalah seorang Chemistry PhD sekaligus seorang beauty influencer asal Sydney, Australia.  Berbeda dengan beauty influencer lainnya, Michelle Wong menawarkan konten yang unik dalam channel Youtubenya.  Mau tau apa? Tetep simak artikel ini ya!

michelle-labmuffin

Michelle memulai channel Lab Muffin Beauty Science sekitar 6 tahun yang lalu, berfokus membahas the science behind beauty products.  Sebelum memulai channel Youtubenya, Michelle sudah memiliki kecintaan sendiri terhadap makeup dan skincare.  Namun, setiap kali dirinya ingin membeli produk, Michelle tidak dapat menemukan produk yang cukup menjelaskan konsep mendetail tentang cara kerja produk kecantikan.  Merasa tidak puas, akhirnya Michelle memulai sendiri blog-nya.

Menurut Michelle, science ada dalam setiap aspek hidup kita, termasuk dalam dunia kecantikan. Sains dalam dunia beauty mengajarkan kita bagaimana cara produk saling bereaksi, produk apa yang cocok untuk dipakai bersamaan, serta mampu membantu kita memilih produk mana yang betul-betul worth untuk dibeli.  Jadi, kita nggak cuma fokus nyobain produk, tanpa tau apa yang ada dalam ingredients-nya.  Selain itu, kita juga jadi nggak gampang tertipu dengan buaian marketing yang sering kali menggiurkan.

headshot-1a-600x368

Namun, menjelaskan kecantikan dari segi science maupun chemistry tentu saja merupakan sebuah tantangan.  Michelle harus betul-betul memastikan bahwa para viewers-nya betul-betul mengerti dan tidak bosan dengan setiap konten yang dibuatnya. Jadi, dirinya mencoba menjelaskan dengan istilah-istilah dan analogi ,bahkan bantuan secara visual agar para penontonnya lebih mudah mengerti. Michelle mengaku sangat menikmati membuat konten yang membuat dirinya mempelajari bagaimana cara bekerja sesuatu, serta mempelajari hal-hal baru melalui kegiatan research. Wow! Bisa bayangin nggak seberapa pinternya seorang Michelle?

Selain itu, Michelle juga bicara tentang #1 beauty rule nya : 'Always Wear Sunscreen!'  Menurutnya, sunscreen terbukti sangat baik untuk anti-aging dan menghilangkan bekas jerawat.  Michelle juga mengaku bahwa selama ini dirinya sangat terinspirasi oleh Paula Begoun dari Paula's Choice, serta para wanita hebat lainnya di dunia beauty.

michelle-wong-skincare-secrets-01

Wow, she's so admirable! Dari gaya bicaranya, kita beneran bisa nilai kalau she's one educated woman ya. Michelle Wong akan jadi salah satu pembicara di Jakarta X Beauty 2019 nanti, membahas tentang acne dan hyperpigmentation Coming all the way from Australia to Indonesia, khusus buat ngisi acara di JXB. Makin nggak sabar jadinya sama Jakarta X Beauty Tahun ini!

Gimana menurut kalian? Jadi penasaran nggak, sama special guest JXB yang satu ini? Share di komen dan jangan lupa datang ke Senayan City ya!

The post Yuk, Kenalan Special Guest JXB 2019 : Michelle Wong! appeared first on Female Daily.

Makeup Andalan Putri Tanjung | Get Ready with Me

$
0
0

FD Youtube Thumbnail (Get Ready With Putri Tanjung)

Yuk intip produk makeup dan look andalan Putri Tanjung!

Salah satu Girl Boss Indonesia, Putri Tanjung, lagi main-main ke kantor Female Daily! Setelah sebelumnya bernah bocorin produk apa saja yang dibawa di dalam makeup pouch-nya, kali ini Putri akan share makeup routinenya di Get Ready with Me. Langsung cek video berikut!

The post Makeup Andalan Putri Tanjung | Get Ready with Me appeared first on Female Daily.

3 Scientific Beauty Influencer yang Bisa Kamu Follow di Instagram

$
0
0

beautyinfluencer1

Setuju nggak kalau sekarang sudah lebih banyak yang lebih ‘melek’ dan peduli tentang ingredients pada skincare dan nggak mau asal pakai produk tanpa cari tahu dulu review dari sumber terpercaya? Media sosial memudahkan kita mencapai hal tersebut karena semakin banyak beauty influencer yang scientific.

Karena adanya media sosial, konsep the borderless world jadi semakin relatable termasuk dalam dunia kecantikan. Berbagai teknologi, barang dan jasa, bahkan informasi bisa diakses dari mana pun secara bebas dan cepat.

Jadi, kita nggak melulu membeli suatu produk kecantikan berdasarkan klaim dan jargon marketing dari suatu brand yang kita lihat di iklan TV. Lebih jauh lagi, kita bisa cari pendapat dari beauty influencer yang punya skin concern sama atau bahkan melakukan riset sendiri lewat baca-baca artikel tentang topik beauty yang sedang ramai dibahas.

Nah, belakangan ini lagi banyak bermunculan istilah scientific beauty influencer alias beauty influencer yang membahas topik kecantikan secara mendalam dan memiliki dasar sains. Misalnya : membahas mitos tentang kebiasaan tertentu yang berhubungan dengan skincare, fact-check tentang klaim brand kecantikan, sampai membedah suatu skincare ingredient secara lebih in-depth. Para Influencer keren ini juga punya beragam latar belakang dari mulai dermatologist sampai pharmacist yang bikin konten yang mereka sajikan lebih dipercaya oleh skincare enthusiasts. Jangan khawatir, bahasa yang digunakan juga masih beginner-friendly kok!

For those of you who always questioning about your serum or sunscreen much, berikut ini 3 scientific beauty influencer yang bisa kamu follow di Instagram:

Dr. Anjali Mahto

Dr. Anjali Mahto adalah seorang consultant dermatologist alias dokter kulit dari London. Dokter kulit beda dengan dengan aesthetician alias ahli kecantikan ya, Dr. Anjali mengambil pendidikan di ­­medical school 5 sampai 6 tahun lamanya, melewati berbagai pelatihan medis dan bedah, dan mengambil spesialisasi di dermatologi baru akhirnya praktik sebagai dokter kulit. Dr. Anjali juga penulis buku The Skincare Bible yang dirilis tahun 2018 lalu.

anjalimahto

Di feed Instagram-nya, Dr. Anjali sering membahas hal basic seperti : apakah kandungan SPF pada moisturizer sudah cukup, apa itu clean beauty, blackheads, dan kulit sensitif. Ada juga pembahasan tentang mitos dan fakta yang berkaitan dengan skincare, misalnya : the Nocebo Effect (kebalikannya Placebo Effect), atau tentang jerawat dan hubungannya dengan food intolerance.

Yang saya sangat suka dari Dr. Anjali, ia sering juga membahas topik-topik psikologi yang berhubungan dengan kecantikan, misalnya : tentang selfie dan ketidakpuasan terhadap penampilan, tentang sosial media dan self-esteem, bahkan topik yang sensitif seperti maskulinitas versus penggunaan sunscreen. Dikutip dari Byrdie, Dr. Anjali juga selalu berupaya agar konten Instagram yang dia tulis bisa jadi sumber yang jujur dan terpercaya bagi pembacanya, dimana informasinya berasal dari ahli dan digabungkan dengan pengalamannya menangani ribuan pasien bertahun-tahun.

 

Baca juga: Indie Local Brand di Jakarta X Beauty 2019 Beauty Hall

 

Michelle Wong

Michelle punya background yang berbeda dari Dr. Anjali. Ia adalah seorang blogger dari Sydney yang punya gelar Ph.D kimia. Selain Instagram, Michelle juga punya blog dan Youtube tempat ia sering membagikan konten dengan topik Science + Beauty. Di halaman Instagram-nya yang lebih dikenal dengan sebutan Lab Muffin Beauty Science, Michelle banyak sharing tentang mitos dan fakta seputar skincare yang dikemas dalam infografis sederhana. Tampilan feed Instagram yang rapi dan penggunaan bahasa yang mudah dipahami bakalan bikin kamu betah scrolling dan baca-baca tulisan Michelle. Beberapa topik yang dibahas diantaranya mitos tentang : penggunaan AHA yang bisa bikin kulit jadi photosensitive, physical exfoliation buruk untuk kulit, scientific versus sciencey, dan banyak topik up-to-date lainnya yang seru banget dan sudah well-researched oleh Michelle sendiri tentunya!

michellewong1

Tulisan blog Michelle yang terakhir saya baca adalah tentang produk peeling gel yang sering dianggap sebagai chemical exfoliant yang nggak benar-benar meluruhkan sel kulit mati. She did a simple (but also clever!) experiment to prove what a peeling gel does to the skin. Jangan lupa, Michelle Wong bakalan hadir mengisi talkshow juga lho di Jakarta X Beauty 2019 di Senayan City nanti. Saya nggak sabar banget buat dengerin langsung cerita Michelle tentang Acne dan Hyperpigmentation.

 

Baca juga: FAQ Tentang Jakarta X Beauty 2019

 

Charlotte Cho

Lagi-lagi dengan latar belakang berbeda. Kali ini adalah seorang licensed aesthetician sekaligus orang dibalik 3 brand besar di Korea yakni Soko Glam, Then I Met You, dan The Klog (sebuah website skincare guide dan beauty review yang terinspirasi dari K-beauty). Nggak cukup sampai disitu, Charlotte juga menulis sebuah buku berjudul The Little Book of Skincare yang sudah di-translate ke beberapa bahasa termasuk Bahasa Indonesia.

charlottejcho

Berbeda dengan dua influencer sebelumnya, Charlotte nggak terlalu sering membuat konten khusus tentang beauty di akun Instagram-nya selain membahas produk skincare yang sedang ia gunakan sehari-hari. Ia justru menyalurkan kecintaannya terhadap K-Beauty lewat produk-produk yang dikembangkan di SokoGlam dan TIMY, termasuk produk sun visor protection yang bikin saya penasaran banget. Buat kamu yang tertarik dengan perkembangan K-Beauty juga bisa menemukan banyak artikel menarik di website dan Instagram The Klog.

Di Jakarta X Beauty 2019 kamu juga bisa ketemu langsung dengan Charlotte di sesi talkshow. Charlotte akan ngajakin kita untuk membahas tentang 10 Step Korean Skincare dan bercerita tentang pengalamannya sebagai Beautypreneur bersama influencer lainnya.

Jadi, siapa scientific beauty influencer favoritmu?

 

The post 3 Scientific Beauty Influencer yang Bisa Kamu Follow di Instagram appeared first on Female Daily.

Kenalan dengan Charlotte Cho: Pendiri Beauty Platform Soko Glam!

$
0
0

20140924-soko-glam-14jpg

Special Guest di Jakarta X Beauty 2019, Charlotte Cho, berbagi pengalaman mulai dari membangun bisnis hingga kehidupannya! Mau tau gimana? Baca artikel ini ya! 

K-beauty lovers pasti familiar dengan entepreneur, author, sekaligus esthetician asal New York yang satu ini, Charlotte Cho!  Bisa dibilang, Charlotte adalah salah satu pelopor yang mengenalkan K-beauty di AS, serta pendiri online beauty platform Soko Glam.  Hadir menjadi salah satu special guest di Jakarta X Beauty, Charlotte bersedia diwawancara oleh tim Female Daily. Mau tau bagaimana wawancaranya? Tetap simak artikel ini ya!

Charlotte-Cho-Soko-Glam-The-Lifestyle-Edit-17-1024x683

1. Kapan dan kenapa kamu membangun Soko Glam? Siapa yang jadi inspirasimu?

" Waktu itu, saya pindah ke korea untuk pekerjaan dan langsung jatuh cinta dengan Korea!  Nggak cuma karena negaranya, saya fell head over heels dengan skincare routine!  Saya belajar dari banyak dari kolega saya di Samsung, mereka banyak mengajarkan tentang beauty tips dan teknik-teknik yang perlu dicoba.  And not for long, skincare nggak cuma mengubah kulit saya, tapi hidup saya sepenuhnya!  Saya menemukan kepercayaan diri yang nggak saya miliki sebelumnya, membuat saya ingin bagikan ilmu ini ke teman-teman barat saya!  Di tahun 2012, setelah David (suami Charlotte) dan saya kembali ke New York, kami memutuskan untuk launch Soko Glam sebagai salah satu cara untuk mengkurasi produk K-beauty favorit saya, serta berbagi passion saya terhadap Korean Skincare kepada perempuan di AS!"

2. Menurutmu, apa yang menjadi tantangan dalam memperkenalkan K-beauty ke pasar di AS?

"Saat saya pertama kali launching Soko Glam, banyak yang meragukan.  Banyak yang bilang kalau produk K-beauty cuma disukai oleh sedikit orang, nggak familiar, dan nggak akan berhasil karena perempuan AS lebih tertarik dengan makeup.  Tapi ini malah membuat saya jadi semangat!  Saya ingin lakukan sesuatu yang 'ZIG' ketika orang lain mayoritas melakukan 'ZAG'.  Saya fokus mengedukasi lingkungan sekitar saya dengan mulai mengedukasi serta memberikan tips-tips skincare melalui website The Klog.  Saya juga menulis buku berjudul The Little Book of Skincare. 7 tahun kemudian, K-beauty sudah setara dengan quality skincare di AS, bahkan industri skincare melaju lebih cepat dibandingkan dengan makeup! "

store13. Berapa banyak merk yang bergabung denganmu sekarang, dibandingkan dengan saat baru mulai?

" Waktu kami memulai Soko Glam di tahun 2012, kami hanya memulai dari beberapa brand yang percaya dengan passion dan visi saya.  Saat ini, kami berhasil mengkurasi lebih dari 52 brand, dan  Soko Glam menjadi K-beauty e-commerce terbesar yang ada di AS!  Saya merasa bangga dengan kurasi yang kami lakukan, kami telah berhasil mengkurasi banyak merk Korea yang terkenal seperti Missha, Mamonde, Mediheal, Banila Co, hingga indie brands yang udah mulai jadi favorit banyak orang seperti Cosrx, Benton, Klairs, Some by Mi, dan lainnya."

4. Saya dengar kamu membuat buku, apa isi bukunya?

"Saya menulis The Little Book of Skincare supaya supaya bisa membantu orang lain mengubah kebiasaan skincare mereka yang masih salah, sekaligus mulai menavigasi banyak orang ke K-beauty.  This book has been a great success! Buku ini juga telah diterjemahkan ke 6 bahasa yang berbeda, termasuk ke Bahasa Indonesia tahun ini. Saya sangat senang karena akhirnya komunitas Indonesia bisa belajar caranya merawat kulit yang sehat dan glowing dengan membaca buku ini."

skincare1-1024x768

 

5. Bagaimana respon pasar AS ketika pertama kali dikenalkan dengan K-beauty?

"Walaupun 7 tahun lalu ketika kami baru meluncur banyak yang menolak, tapi K-beauty diterima dengan baik oleh orang barat setelah melewati masa-masa tersebut. Korean beauty sampai sekarang dikenal dengan ingredients, produk, maupun keseluruhan skincare yang berkualitas.  Secara garis besar K-beauty mengajarkan kita untuk merawat kulit dengan baik serta produk apa yang harus digunakan. Saya percaya edukasi semacam ini akan mendorong K-beauty menjadi lebih sukses!  Saya sekarang percaya kalo K-beauty nggak lagi bersifat niche ataupun hanya sekedar sebuah 'trend', tapi K-beauty akan selalu ada dan banyak mempengaruhi pengetahuan perempuan maupun laki-laki mengenai kulit!"

6. Apa beauty-motto mu?

"Beauty maupun skincare adalah perjalanan yang sifatnya sangat personal.  Karena Soko Glam selama ini telah dipercaya untuk membantu pengalamanmu dalam menggunakan skincare, kami percaya jika dibekali dengan pengetahuan dan produk yang benar, semua orang bisa menjadi skin expert.  Selain itu, kami juga punya misi agar setiap orang percaya bahwa hanya akan ada good skin days ahead of them!"

7. Agar kehidupanmu tetap balance, bagaimana caranya kamu memanage waktu?

"Belajar untuk berkata 'tidak' itu penting kalau kamu ingin hidup balance.  Saya mengaku hal ini adalah sesuatu yang harus saya pelajari.  Rasa excited saya terhadap pertumbuhan K-beauty mendorong saya untuk selalu "GO", tanpa belajar bagaimana caranya menolak.  Saya punya kebiasaan untuk ingin experience banyak hal dan selalu mencoba keluar dari comfort zone."

little-book-skincare-charlotte-cho-3

8. Apa saranmu untuk para beauty enthusiast dan entepreneurs yang akan datang?

"Apapun bisnis dan project yang kamu jalani, kamu harus punya passion dan kemauan dari hati.  Kalau dari awal kamu sekedar ingin jadi terkenal atau punya banyak uang, kamu nggak akan bisa pergi jauh.  Saya juga menyarankan untuk tinggal di luar negeri selama minimal setahun.  Ketika kamu keluar dari comfort zone dan mencoba mengalami apa yang orang lain alami, perspektif dan pandanganmu yang baru akan banyak terbuka! "

9. Langkah apa saja yang kamu lakukan, sehingga Soko Glam bisa jadi sebesar sekarang?

" Jadilah passionate dan kelilingilah dirimu dengan tim yang memiliki passion yang sama!  Kami nggak hanya passionate terhadap merek yang kami kurasi, tapi kami passionate terhadap komitmen kepada komunitas kami!  Tanpa komunitas kami, Soko Glam nggak akan jadi sebesar  sekarang. "

Charlotte Cho akan ada di Jakarta X Beauty, membawakan talkshow tentang Beautypreneurs, 10 Steps Korean Skincare, bahkan akan sharing juga tentang perjalanannya membangun Soko Glam!  Pssst.. that's not all!  Nanti juga akan ada event book signing nya lho! Jadi buat kalian yang udah ngiler sama bukunya Charlotte Cho, kalian bisa beli di JxB nanti!

Gimana? Nggak sabar kan ketemu Lady Boss yang satu ini? See you at JxB 2019!

The post Kenalan dengan Charlotte Cho: Pendiri Beauty Platform Soko Glam! appeared first on Female Daily.


Interview dengan Vivy Yusof, Founder dUCk Cosmetics!

$
0
0

Vivy-Yusof-enterpreneur-bernama

Hari Kedua JakartaXBeauty 2019, Vivy Yusof akan membawakan talkshow Beautypreneurship bersama dengan Charlotte Cho!  Nah, sebelum talkshow, Female Daily dapat kesempatan untuk interview.  Penasaran gimana interviewnya? Yuk, simak artikel ini! 

Vivy Yusof, entepreneur dan co-founder Duck Cosmetics bakalan jadi salah satu dari ketiga International Influencer #JakartaXBeauty2019!  Penasaran dengan rahasia kesuksesannya, tim Female Daily mewawancarai beberapa pertanyaan tentang rahasia dibalik kesuksesan bisnis wanita asal Malaysia ini.  Ini dia pertanyaannya:

gaya-hijab-mewah-vivy-yusof-yang-viral-perihal-mukena-palsu-180805q-005

1. Menurutmu, apa yang menjadi perbedaan antara industri kecantikan Malaysia dengan Indonesia? 

"Menurut saya kita sangat mirip - keduanya punya kecintaan dengan makeup yang Halal, suka belajar makeup dari Youtube, dan sama-sama memiliki beauty influencers yang sangat aktif.   Tapi mungkin karena adanya perbedaan populasi, lebih banyak yang terjadi di Indonesia dalam hal industri kecantikan.  Banyak merek dan produk Indonesia yang lebih menarik, lebih eksperimental, dan lebih banyak kreatifitas.  Sangat exciting ada di Indonesia!"

2. Tantangan apa saja yang kamu temukan ketika pertama kali membangun Duck Cosmetics? 

"Sangat banyak! Waktu pertama kali memulai, saya bahkan tidak tahu kalau menciptakan sebuah lipstik yang sederhana saja membutuhkan waktu yang lama.   Mulai dari formula, warna, pigmentasi, pengujian, pengemasan, pengujian dengan kemasan, birokrasi untuk disetujui, memastikan halal, dan lainnya.  Sangat berbeda dengan memproduksi pakaian atau syal!  Beberapa produk bahkan dapat memakan waktu hingga 2 tahun dari penelitian hingga rak. Saya adalah orang yang sangat tidak sabar dan saya mudah bergairah, jadi saya merasa keluar dari zona nyaman saya sejak masuk ke dalam industri kecantikan.

Kedua, tuntutan modal. Kamu pasti membutuhkan banyak uang untuk menjadi kuat di industri kosmetik. Ini berbeda jika kamu hanya membeli produk grosir dan hanya meletakkan label di atas kemasan.  Tetapi untuk merek jangka panjang seperti dUCk Cosmetics, kami mengembangkan formula kami sendiri.  Hal ini menyebabkan jumlah order minimum untuk memproduksi setiap warna sangatlah besar.  Pabrik sudah terbiasa memproduksi ratusan ribu batang per warna, jadi mereka nggak akan mau kalau kamu hanya ingin memproduksi 1000 batang. Jadi kami sangat berhati-hati pada apa yang kami hasilkan, warna yang kami pilih, kami juga menggunakan data untuk melihat apa yang disukai maupun tidak disukai dari pelanggan. Manajemen inventaris yang baik sangat penting karena ini bukan main-main, tapi bisnis yang sungguhan!

Ini baru beberapa tantangan. Kalau saya harus daftar semua, mungkin saya bisa membuat sebuah buku."

3.  Kamu memulai bisnismu dari fashion, apa yang membuatmu memutuskan untuk terjun dalam dunia kosmetik juga? 

"Saya selalu membayangkan dUCk sebagai merek yang menggambarkan modest lifestyle - mulai dari syal, kosmetik, lalu tas.  Ini adalah 3 kategori yang ingin saya fokuskan untuk saat ini. Kosmetik adalah bagian besar dari kehidupan seorang gadis jadi saya tahu saya ingin memilikinya untuk merek dUCk. Saya menemukan celah di segmen tata rias halal - saya menginginkan merek halal yang bukan pasar massal, sedikit lebih urban, dan internasional yang menargetkan wanita Muslim modern. Pada dasarnya setara dengan merek syal dUCk, tapi kali ini make up.

Saya sangat suka dengan tim saya, saya dekat dengan mereka dan saya sangat bergantung pada tim saya. Kami melakukan perencanaan dan pengembangan produk bersama-sama dan saya melihat setiap detail dari warna hingga pigmentasi hingga font pada kemasan kami. Karena saya seorang public figure, tekanan untuk memberikan produk yang berkualitas dan bagus bagus sangat besar, sehingga saya hanya  ingin mempekerjakan yang terbaik.

Tim kosmetik kami terdiri dari orang-orang yang memiliki pengalaman bertahun-tahun di industri kecantikan, kami juga memiliki konsultan makeup artist yang membandingkan produk kami dengan merek internasional lainnya.  Kami juga hanya menggunakan supplier terkemuka yang bekerjasama dengan merek besar. Saya tidak berkompromi pada kualitas dan ini adalah proses yang menyakitkan dan panjang, tapi worth the wait!  Sampai sekarang, kami telah menyandang beberapa penghargaan seperti penghargaan Halal untuk merek kosmetik terbaik, penghargaan kecantikan Harper's Bazaar, dan penghargaan terbaru yang kami menangkan adalah penghargaan maskara terbaik Marie Claire.  Kami juga memenangkan penghargaan primer terbaik, serta merek homegrown terbaik secara keseluruhan! Bahkan, kami juga merupakan merek lokal Malaysia pertama yang memasuki Sephora! Kami juga akan berada di Watsons segera."

duckgroup

4. Produk kecantikan apa yang harus kamu pakai setiap hari?

"Maskara! Saya memiliki mata yang droopy sehingga saya selalu membuatnya lebih segar dengan menggunakan maskara. Saya tidak meninggalkan rumah tanpa maskara."

5. Apa motto kecantikanmu? 

"if it takes too long, forget it :') - saya adalah ibu dari 3 orang anak, saya nggak punya waktu untuk makeup yang terlalu complicated "

6. Apakah dUCk Cosmetics akan masuk ke pasar Indonesia? 

"Omg yes please! Saya mendapatkan DM setiap hari dari Indonesia yang menginginkan kosmetik DUCk berada di Indonesia dan menanyakan apakah kami akan membuka toko dan lainnya. Kami masih menemukan mitra yang tepat untuk masuk ke Indonesia, jadi jika kamu merasa ini sudah saatnya, silakan beri tahu saya!"

7. Maukah dUCk Cosmetics memproduksi juga lini skincare?

" Itu harapannya.  Bagi saya, kulit bahkan lebih penting karena itu adalah dasar untuk makeup. Kulit sehat yang baik adalah impian setiap gadis. Saya memiliki kulit yang sangat sensitif sehingga skincare line saya perlu mampu memenuhi kebutuhan itu.  Selain itu harus halal juga, dan sangat bagus. Berdoalah untuk tim saya! #nopressure"

Gimana menurut kalian? Menarik sekali ya jawaban-jawaban dari Vivy!  Jangan lupa nantikan Talkshownya bersama Charlotte Cho, Lizzie Parra, dan Desy Bachdir  hari ini jam 18.45 - 19.30 di Mainstage Beauty Tent ya!

The post Interview dengan Vivy Yusof, Founder dUCk Cosmetics! appeared first on Female Daily.

Ngobrol Tentang Self Love Bareng Feby Rahmawati, Founder Beautitarian

$
0
0

opening beautitarian

Berawal dari pemahaman tentang self-love, Feby Rahmawati pun terinspirasi untuk menciptakan produk kecantikan yang memang bisa membantu banyak orang untuk mengoptimalkan lagi rasa percaya dirinya masing-masing. Akhirnya, Feby pun hadir dengan Beautitarian, sebuah brand kecantikan yang mengutamakan kenyamanan pemakainya, praktis dan juga mengusung konsep vegan, halal, cruelty free, serta paraben free. Kalau kamu pingin tahu cerita detailnya tentang brand yang satu ini, simak yuk obrolan saya dengan Feby, founder dari Beautitarian.

IMG_8539

Q: Hai Feby, apa sih yang mendasari kamu untuk menciptakan Beautitarian ini?

Hai Arinda, jadi hal yang mendasari saya buat menciptakan Beautitarian ini sebetulnya karena saya melihat  sekarang ini sangat sedikit awareness orang untuk mencintai dan diri sendiri. Kayaknya masih belum banyak juga yang berani untuk  bangga sama keunikan dalam diri mereka. Padahal saya tuh percaya banget kalau setiap orang diciptakan cantik, dengan keunikan masing2. Belum lagi sekarang ini orang masih aja ada yang terpaku sama beauty standar tertentu. Cantik harus sesuai dengan standar itu. Padahal kan tidak seharusnya seperti itu.

60975807_671197603330325_8950215531782790395_n

Q: Okay, kalau begitu arti dari Beautitarian sendiri apa?

Seperti yang tadi sudah sempat saya bilang, bahwa semua orang itu cantik, unik, dan mereka punya cara tersendiri untuk embrace kecantikan mereka. Nah, berangkat dari situ saya merasa cantik itu nggak harus jadi seperti orang lain. Karena pada dasarnya mereka udah cantik, jadi hanya butuh tools atau cara gimana supaya bisa lebih pede, ya salah satunya dengan memakai makeup. Maka dari itu saya menggunakan kata Beautitarian, yang punya arti “orang-orang yang percaya akan kecantikan mereka”.

 

Q: Boleh dong diceritakan ke pembaca, apakah background kamu ada kaitannya dengan dunia kecantikan?

Sebetulnya nggak ada sih. Background saya itu manajemen pemasaran, dan S1 serta S2 nya linier. Tapi saya tuh termasuk seorang beauty enthusiast. Jadi setiap kali membahas soal kecantikan, saya tuh semangat banget. Akhirnya, sebagai salah satu bukti cinta saya terhadap dunia kecantikan, saya memulai usaha salon kecantikan di daerah Kemayoran. Lalu, lama kelamaan saya mulai berpikir, bahwa beauty enthusiast lainnya di Indonesia juga pasti butuh sesuatu yang menyemangati mereka, bukan hanya supaya kelihatan cantik, tapi juga juga nyaman sama diri mereka.

Processed with VSCO with hb1 preset

 

Q: Nah, karena local beauty lagi emerging banget sekarang, bahkan produk lipstik juga udah banyak banget hadir dari brand lokal lainnya. Kenapa Beautitarian menjadikan lipstik sebagai produk pertamanya?

Saya tipe orang yang suka banget koleksi lipstick, terutama yang warnanya MLBB (my lips but better). Tapi saya merasa belum ada nih produk lipstik yang nyaman banget dipakai dan blendable buat dipakai di area wajah yang lain, secara saya orang yang suka banget dengan kepraktisan. Jadilah saya memilih buat menghadirkan produk lipstik yang nyaman, blendable untuk dipakai di area wajah lainnya dan pastinya praktis!

 

Q: Lalu, apa nih keiistimewaan lipstick Beautitarian disbanding lipstick lain yang pernah kamu coba?

Okay, produk lip cream Beautitarian ini bukan hanya sebagai another lip product buat pengguna kosmetik di Indonesia. Lip cream ini juga saya hadirkan sebagai dedikasi terhadap para beauty enthusiast untuk mendapatkan produk yang  nyaman, aman, kualitasnya bagus dan masih ramah di kantong. Selain kepraktisan yang udah saya jabarkan tadi, saya juga sangat aware dengan kualitas produk Beautitarian. Produk Beautitarian ini vegan, halal, cruelty free, dan paraben free. Selain itu, saya merasa produk Beautitarian ini  adalah lip cream ternyaman yang pernah saya coba. Jadi saya nggak ragu kalo akan banyak beauty enthusiast akan suka juga dengan produk Beautitarian.

 

 

Q: Boleh diceritakan dong soal inspirasi dan proses pengembangan produk Beautitarian ini?

Sebenarnya inspirasinya dari Beauty Enthusias yg akan jadi konsumen kita. Apa keinginan mereka, kebutuhannya, sampai kriteria produk seperti apa yang mereka cari. Hal yang paling utama kita teliti sebelum mengeluarkan produk untuk pertama kalinya adalah, produk lip cream seperti apa yang mereka inginkan tapi belum ada di pasaran. Nah, itulah yang menjadikan Beautitarian produknya seperti sekarang ini. Proses pengembangan produknya sekitar 1 tahunan, karena saya orang yang cerewet dan nggak mau main-main soal kualitas produk. Saya lebih memilih  terlambat launching daripada mengorbankan kualitas produk. Saya selalu mencoba produk ini ke diri saya dulu buat pertama kali. Saya selalu merasakan feel nya ketika pakai produk ini, gimana rasanya pas dipakai sehari-hari, dan ditimbang-timbang plus minusnya dibandingkan dengan formula dari brand yang sudah exist. Lalu saya juga minta penilaian dari beberapa panelis yang ada di segmen yang diincar Beautitarian, kemudian mendengarkan banget kritik dan saran mereka. Setelah itu, baru deh saya ambil keputusan formula ini layak dijadikan produk Beautitarian atau tidak.

IMG_8109

 

 

Q: Apa warna lipstick favorit kamu dari koleksi Beautitarian?

Warna favorit saya Somepink Special kalo untuk dipakai sehari-hari. Saya selalu sedia ini di dalam tas. Kalau untuk makeup yang agak bold, saya lebih suka Berry Pixiedust.

Q: Apa sih pelajaran terbesar yang kamu dapatkan saat meluncurkan Beautitarian?

Pelajaran terbesar saat launching adalah bahwa semua harus direncanakan secara matang. Planning itu penting. Baik yg long term maupun short term. Selain itu, komunikasi juga penting banget karena ternyata, semua hal itu berkesinambungan, lho. Nggak bisa dipisah-pisah.

Q: Ada rencana mengeluarkan produk baru apa lagi dalam waktu dekat ini?

Kita lagi on progress nih untuk jenis produk makeup wajah lainnya. Tungguin aja ya, hehe

Q: Ada tips & trick kah untuk teman-teman lain yang punya rencana mau bikin brand kecantikan lokal seperti seperti kamu?

Tipsnya adalah pastikan semua terencana dengan benar. Industri kecantikan ini adalah industri yang cepat sekali bergerak. Kecepatan dan ketepatan dalam berpikir dan bertindak adalah modal utama supaya bisa go and grow di industri ini. Dan jangan cepet bosen dan nyerah sih sebenernya. Itu yang paling penting.

The post Ngobrol Tentang Self Love Bareng Feby Rahmawati, Founder Beautitarian appeared first on Female Daily.

Produk Kecantikan Andalan Meghan Markle, Duchess of Sussex

$
0
0

MEGHAN MARKLE, DUCHESS OF SUSSEX

Jika bicara mengenai beauty power, menurut saya, beauty power itu adalah adalah kemampuan kita untuk tidak hanya menjadi cantik di luar, namun juga menjadi cantik di dalam, dan bisa memberi influence kepada orang sekitar kita untuk melakukan hal-hal baik. Salah satu public figure yang bisa dijadikan role model untuk beauty power, menurut saya adalah Meghan Markle, Duchess of Sussex. 

MEGHAN MARKLE, DUCHESS OF SUSSEX

Sebelum menjadi anggota Kerjaan Inggris usai menikah dengan Prince Harry, Meghan, Duchess of Sussex, lebih dulu terkenal menjadi aktris dengan nama Meghan Markle, terutama saat ia memerankan karakter Rachel Zane di serial TV ‘Suits’ dari tahun 2011 hingga 2017. 

Selain pernah menjadi aktris, Duchess of Sussex ini juga seorang feminist, dan pernah menjadi konselor untuk charity Internasional, One Young World. Pada tahun 2014, Meghan juga pernah menyuarakan opininya mengenai gender-equality, dan modern-day slavery pada sebuah summit di Dublin. Selain itu juga, ia banyak memiliki aktifitas charity lain sperti Clean Water Campaign di Rwanda, pergi ke India untuk raising awareness for women’s issues, dan masih banyak lagi.

Nah, bicara tentang Duchess of Sussex yang baru saja menjadi seorang Ibu bagi Archie Mountbatten-Windsor ini, kira-kira seorang anggota kerajaan Inggris, memakai produk kecantikan apa saja sih? Yuk, intip lima produk kecantikan andalan Duchess of Sussex. Ada produk drugstore juga, lho!

Shu Uemura Eyelash Curler

SHU UEMURA EYELASH CURLER

Pada salah satu interview dengan Birchbox di channel YouTube resmi mereka, Meghan mengatakan bahwa satu produk yang tidak bisa ia tinggalkan adalah eyelash curler dari Shu Uemura. “The one product I would not be able to live without would be my Shu Uemura eyelash curler.” Well, penjepit bulu mata dari Shu Uemura ini memang magic, sih! 

Baca juga: 5 Produk Andalan MUA Blackpink

MAC Eye Kohl Pencil Eyeliner in Teddy

MAC KOHL LINER IN TEDDY

Dilansir dari interview antara Meghan dan Allure, ia mengatakan bahwa eyeliner dari MAC ini adalah eyeliner kesukaannya. “If I’m going to amp it up for night, then I use MAC Teddy eyeliner, which is a really beautiful brown that has gold in it.”

Nivea Skin Firming Hydration Body Lotion

NIVEA SKIN FIRMING HYDRATION

Saat Beautybanter melakukan interview dengan Meghan, ia mengatakan bahwa ia sangat menyukai body lotion keluaran Nivea ini. “It’s honestly my favorite lotion on the market, it’s so affordable, and makes my skin look and feel amazing.” Yes, putri kerajaan pun bisa suka dengan produk drugstore!

Baca juga: 5 Produk Favorit Para K-Pop Idol

YSL Touche Eclat Radiant Touch Concealer

YSL TOUCHE ECLAT

Pada interview degan Beauty Banter dan juga Allure, Meghan Markle mengatakan bahwa ia sangat menyukai YSL Touch Eclat Concealer. Wajar saja, sih, karena concealer andalah YSL ini memang mudah di-blend dan dijamin membuat kamu terlihat lebih awake!

Biore Cleansing Cloths

BIORE DAILY CLEANSING CLOTH

Masih dilansir dari interview dengan Beauty Banter, Meghan Markle mengatakan bahwa Biore Cleansing Cloths adalah produk yang akan ia beli dalam jumlah banyak. Katanya, “They’re great to keep in the car and on your nightstand when you have those horribly lazy nights where the thought of getting up to actually wash your face seems unbearable.” 

 

Itu dia lima produk andalan Meghan Markle, Duchess of Sussex? Ada yang punya produk andalan yang sama dengan Meghan? Atau kamu penasaran ingin coba produk-produk tersebut? Share di kolom komentar, ya!

 

The post Produk Kecantikan Andalan Meghan Markle, Duchess of Sussex appeared first on Female Daily.

Intip Haul Liburan Queen Bees Female Daily!

$
0
0

FD Youtube Thumbnail (Holiday Haul QB Sampai 25 Juta)

Liburan Queen Bees belum lengkap tanpa belanja makeup dan skincare. Mau tahu ada apa saja di haul liburan mereka?

 

Queen Bees Female Daily baru pulang liburan dari Hongkong dan Singapore! Pastinya mereka juga belanja beauty products dong. Penasaran kan apa saja produknya? Kalau diestimasi, totalnya sekitar 25 juta!

The post Intip Haul Liburan Queen Bees Female Daily! appeared first on Female Daily.

Friday Fragrance: Parfum Andalan Lady Bosses Female Daily

$
0
0

4117d0ed2c0ca066b5e8bb4842ad14e0-maisonfranciskurkdjian-aquauniversalis200ml-148

Selain wangi, fragrance juga dapat menggambarkan karakter seseorang. Seperti apa sih fragrance andalan Lady Bosses Female Daily, Hani dan Nopai?

Dari berbagai beauty products yang ada di pasaran, saya rasa fragrance menjadi pilihan banyak orang untuk dikoleksi. Bukan hanya sekadar aroma, buying a new fragrance product is a whole exciting experience. Mulai dari notes yang berlapis-lapis, hingga memori baru pun bisa datang dari sebotol wewangian. Selain itu, banyak juga yang percaya bahwa fragrance favorit seseorang bisa menggambarkan kepribadiannya. Nah, saya berhasil dapat bocoran tentang wewangian favorit Lady Bosses Female Daily, Hani dan Nopai. Penasaran seperti apa?

Which fragrance makes you feel like a Lady Boss?

Hani: "Ketika kita bilang 'Lady Boss', banyak yang mengasosiasikannya dengan seorang sosok yang sangat sangat powerful dan intimidating, yang nggak approachable, yang rakyat biasa can’t relate :D. But that’s not how I see a lady boss and definitely not how I see myself. Buat aku, aku adalah sosok yang sangat sangat reachable, yang banyak orang bisa relate dan sama sekali nggak intimidating, I don’t have the vibe of a superstar or like I’m owning the space or anything, I also don’t like being in the center of attention.

Nah, fragrance yang menurut aku paling cocok adalah Aqua Universalis from Maison Francis Kurkdjian karena scent-nya yang clean, androgynous,  nggak fussy, yang nggak overpowering. Cocok dengan my practical personality. It’s also an all rounder, bisa buat sehari-hari, weekend, day or night. In fashion, it’s an equivalent of a crisp white shirt"
Nopai: "Maison Francis Kurkdjian Paris yang Aqua Universalis."
4117d0ed2c0ca066b5e8bb4842ad14e0-maisonfranciskurkdjian-aquauniversalis200ml-148

Fragrance notes seperti apa yang paling disukai dan sering dicari?

Hani: "Untuk dipakai sehari hari biasanya anything with citrus note dan semua turunannya (bergamot, lemon, orange, grapefruit) with or just a dose of something floral (usually rose) and usually a hint of something warm & woody. Basically sih lebih ke clean dan modern perfume ya, something that is not too complex."

Nopai: "Citrus dan sedikit campuran dengan floral. Dan sekarang lagi senang explore parfum dengan notes yang kurang lebih sama, tapi unisex."

Efek seperti apa sih yang didapatkan dari memakai fragrance favorit?

Hani: "Uplifting, bisa memberikan boost of confidence, comfort dan juga can make me feel like more put together and I've got all my things together.  I believe the right fragrance will set the mood for the day."

Nopai: "Efeknya beda-beda dari setiap parfum, kalau pakai Aqua Universalis, ada rasa powerful dan siap menghadapi apapun :) Kalau Jo Malone - English Pear & Freesia, ini parfum yang udah saya pakai mungkin lebih dari 5 tahun, saat ini lebih ke rasa nyaman aja, berasa ada di comfort zone. Untuk Clean Reserve yang Warm Cotton, rasa segar tentunya, kalau lagi capek dan kurang semangat, enak banget pakai ini.

Ada beberapa parfum lagi yang sedang saya explore. Jarang sekali parfum yang bisa langsung bikin merasa cocok. Kadang perlu setelah beberapa lama atau setelah momen tertentu baru bisa merasa cocok dan memberi efek."

Jo Malone Indonesia-2

Selain dari aromanya, faktor apa lagi yang mempengaruhi keinginan untuk beli produk fragrance?

Hani: "Biasanya aku beli perfume setelah benar-benar mencoba at least dua kali. Jadi merhatiin banget dry down-nya seperti apa; dan bukan hanya setelah beberapa jam, tapi juga besokannya karena biasanya wanginya stick ke baju kan. I like knowing if the scent evokes feel good emotion that I'm looking for. Selain itu, yang mempengaruhi juga brand-nya, packagingnya, dan suka baca-baca juga tentang designernya serta the behind the scenes story."

Nopai: "Story of the brand dan bentuk botolnya. Bentuk simple dan clean selalu menarik perhatian saya."

byredo

What are your current and all time favorite fragrances?

Hani: "Maison Francis Kurkdjian Aqua Universalis, Annick Goutal Petite Cherie, Byredo Rose of No Man’s Land, dan Dyptique Eau Rose."

Nopai: "Maison Francis Kurkdjian Paris Aqua Universalis, Jo Malone English Pear & Freesia, dan Clean Reserve Warm Cotton."

The post Friday Fragrance: Parfum Andalan Lady Bosses Female Daily appeared first on Female Daily.

Ngobrol Tentang Kulit Bareng Aurélie Guyoux dari Bioderma

$
0
0

BIODERMA 1  - 675

Sama seperti makeup, Parisian lebih suka langkah yang simpel dalam perawatan kulit. Aurélie Guyoux dari Bioderma juga menganggap kulit tidak membutuhkan terlalu banyak produk.

Siapa yang mengidolakan Bioderma Sensibio H2O Micellar Water? Sama, saya juga suka! Pionir dari micellar water ini memang terbukti punya kualitas unggul dan telah jadi best-seller di mana-mana. Pertama kali diciptakan pada tahun 1995, Bioderma ditujukan bagi mereka yang punya kulit sensitif. Tapi, apa sih yang membedakan Bioderma dengan cleansing water lainnya? Kenapa bisa aman untuk kulit sensitif bahkan sampai boleh dipakai oleh bayi?

Baca juga: Battle of The Week; Cleansing Water Bioderma VS Bifesta

Saya berkesempatan bertemu dengan Aurélie Guyoux, Global Research and Innovation Director dari NAOS, perusahaan yang menaungi Bioderma. Aurélie bercerita bahwa ia percaya kulit kita tidak bisa efektif menyerap manfaat lebih dari 3 produk. Jadi, semakin simpel semakin baik. Wah, bersebrangan banget sama perempuan Asia yang suka berlapis-lapis, ya!

BIODERMA 3 - 642

Kenapa skincare yang berlapis-lapis tidak baik?

Saya pikir terlalu berlebihan kalau sampai harus 10 langkah. Lebih baik sedikit tapi efektif. Kulit adalah organ hidup yang kondisinya selalu berubah setiap saat. Perawatan berlebihan malah bisa merusak kulit, karena bisa ada bahan-bahan yang tidak cocok bila dipakai bersama. Tapi saya paham bahwa setiap negara punya cara dan kebiasaan tersendiri.

Untuk perempuan di Prancis, 10 step skincare tentu terlalu panjang. Di sini cuacanya dingin dan banyak yang punya kulit sensitif, sementara kulit sensitif tidak perlu produk yang berlebihan.

Gimana cara kita tahu bahwa produk yang kita pakai berlebihan?

Listen to your skin signals. Apakah kamu merasa cukup bahagia dan puas dengan kondisi kulitmu sekarang? Apakah skincare yang berlapis-lapis itu memberikan hasil yang baik? Kalau kamu masih menemukan jerawat, beruntusan, kulit iritasi dan kemerahan, pori-pori besar, berarti kemungkinan ada yang salah. Ada produk yang nggak cocok. Bisa jadi, kulit bereaksi karena dia letih dilapisi skincare sekian banyak. Jika begitu, saatnya meminimakan produk yang dipakai. Bagi saya yang terpenting adalah 3 langkah: membersihkan, menutrisi, dan melembapkan.

Tapi bila kamu sudah puas dengan kondisi kulitmu, go ahead. Artinya kulitmu cocok dengan rangkaian skincare yang panjang.

Apa yang dimaksud dengan Ecobiology yang dianut dalam perusahaan Bioderma?

Pendekatan Ecobiology dari NAOS memandang kulit sebagai ekosistem yang cerdas namun rentan. Sangat penting untuk menjaga dan memperkuat mekanisme biologis alami kulit dengan menggunakan bahan-bahan alami pilihan yang sesuai dengan kulit. Jadi ide dasar pada seluruh produk Bioderma, termasuk pada Sensibio H2O, adalah meminimalkan jumlah polutan yang terdapat pada komposisi tersebut, serta efeknya bagi kulit.

BIODERMA 1 - 642

Apakah Bioderma Sensibio H2O saja sudah cukup maksimal dalam membersihkan kulit perempuan Indonesia? Mengingat di sini terik dan banyak polusi.

Bagi saya, sudah cukup. Karena kami menciptakan Bioderma Sensibio H2O ini untuk semua jenis kulit, terutama kulit sensitif. Kami menyesuaikan formulanya untuk semua orang dari berbagai negara, dermatologist-tested, bahkan bisa dipakai untuk kulit anak-anak dan bayi. Sangat lembut, dengan pH 5,5 tapi sangat efektif mengangkat kotoran, makeup, bahkan yang waterproof. Bioderma memakai highly purified water yang paling murni, yang sejenis dengan air untuk infus.

Jadi sangat cukup. Nggak perlu dibilas. Tapi bila kebiasaannya adalah double cleansing ya nggak apa-apa. Tapi pastikan memakai moisturizer lagi setelah membersihkan wajah, karena facial wash seringkali bikin kulit kering.

Apa sih golden standard untuk produk micellar water?

Bioderma adalah pencipta micellar water yang pertama. Yang menciptakan pertama kali bernama Natalie, dan dia masih bekerja untuk Bioderma hingga sekarang. Kualitas air adalah yang utama. Harus highly purified water. Lalu bahan-bahan lainnya juga harus berkualitas. Sebaiknya no perfume dan punya surfaktan yang tidak mengikis kelembapan alami kulit.

Gimana sebenarnya pakai Bioderma Sensibio H2O yang benar?

Bebas saja, boleh sebelum facial wash, boleh setelah facial wash. Tergantung kebiasaan masing-masing. Tapi tanpa dibilas dengan facial wash lagi pun sudah sangat bersih.

Apa saja perawatan kulit yang disarankan untuk kulit sensitif?

Kulit sensitif mudah kering, kemerahan, dan iritasi. Jadi sebaiknya selalu lembap. Jangan menggunakan pembersih wajah yang kasar dan membuat kulit kering. Mencuci muka dengan facial wash juga tidak boleh terlalu sering agar kulit tetap punya kelembapan alaminya. Hindari produk yang mengandung paraben, pewarna, dan parfum.

Jadi, siapa di sini yang juga suka banget pakai Bioderma Sensibio H2O?

The post Ngobrol Tentang Kulit Bareng Aurélie Guyoux dari Bioderma appeared first on Female Daily.

Ask Me Anything: Allyssa Hawadi

$
0
0

FD-Ask-Me-Anything---Wardah-Allyssa-Hawadi-Instagram (1)

Halo! Aku Allyssa Hawadi, professional makeup artist. Saat ini aku sedang berkolaborasi dengan Wardah untuk menjadi official makeup artist mereka.

Dalam project ini, aku akan jadi professional MUA di event-event Wardah untuk menciptakan looks menggunakan rangkaian Exclusive Series dan membuktikan bahwa rangkaian Wardah Exclusive Series bisa digunakan oleh profesional. Pada awalnya mengapa aku memutuskan untuk bekerjasama dengan Wardah sebagai MUA Exclusive Series adalah karena aku dan Wardah memiliki visi-misi yang sama dan setelah ngobrol lama, aku merasa nyaman dengan tim Wardah. Melalui kolaborasi aku bersama Wardah Exclusive Series ini aku ingin mengedukasi teman-teman beauty enthusiasts bahwa produk Wardah Exclusive Series bukan hanya bisa dipakai untuk makeup pribadi, tapi juga bisa dipakai makeup artists karena produk-produk dalam koleksi ini variatif.

Produknya banyak banget dan berbeda dengan produk Wardah yang lain, jadi bisa banget dipakai untuk bikin look yang bermacam-macam. Yang jadi favoritku adalah Wardah Exclusive Flawless Cover Cushion karena hasil akhirnya natural glowing, ngasih full coverage, dan juga long-wearing. Menurutku tiga poin ini sulit ditemukan di cushion lain.

Nah, kalau kalian masih punya pertanyaan seputar makeup, MUA, project aku bersama Wardah Exclusive Series, atau hal apapun yang ingin kalian tanyakan, akan aku jawab di Ask Me Anything ini sampai jam 8 malam. Silakan submit pertanyaan kalian di comments, ya!

 FD-Ask-Me-Anything---Wardah-Allyssa-Hawadi-Instagram (1) 2

I’m Allyssa Hawadi, ask me anything :)

The post Ask Me Anything: Allyssa Hawadi appeared first on Female Daily.


Luna Maya Cerita tentang Bisnis Barunya, NAMA Beauty

$
0
0

LUNA MAYA - NAMA BEAUTY

"Ternyata nggak gampang bikin brand beauty sendiri", ungkap Luna Maya saat ditemui di peluncuran Nama Beauty, beberapa waktu lalu. Apa tantangan Luna? Gimana prosesnya? 

Nama Beauty Luna Maya

Menjadi Beauty Editor artinya harus selalu siap menyaksikan munculnya beragam produk kecantikan terbaru, termasuk dari kalangan para selebriti. Kali ini, giliran aktris Luna Maya yang memperkenalkan bisnis barunya di dunia beauty. Diberi nama "NAMA", yang merupakan singkatan dari nama Luna Maya, brand lokal dengan kemasan bernuansa gold ini mengeluarkan 12 warna lipstik dalam berbagai finish. Mengapa lipstik? Seperti apa proses pembuatan NAMA Beauty? Simak bincang-bincang saya dengan bintang cantik berusia 36 tahun ini.

LUNA MAYA - NAMA BEAUTY

Berapa lama proses membangun NAMA Beauty sampai akhirnya diluncurkan?

Sekitar satu tahun lalu mulai sibuknya. Cukup lama ternyata. Aku pikir nggak akan selama itu. Karena kan sekarang banyak produk lokal bermunculan, makeup sudah banyak sekali, teman-teman aku juga banyak yang buat. Awalnya aku kira akan mudah dan cepat, tapi ternyata nggak.

NAMA Beauty Luna Maya

Sebagai owner, sejauh apa sih seorang Luna Maya terlibat dalam project ini?

Seterjun itu, sedalam itu. Karena waktu pertama kali memutuskan untuk membuat bisnis ini, aku yang mendatangi pabrik.  Aku survey, langsung datang ke sana, tanya-tanya. Cari tahu prosedurnya, sampai proses jadi berapa lama, apa saja yang dibutuhkan. Sebelum tahu lebih jauh sih aku kira mudah, tapi ternyata sesusah itu.

Pertama, formulanya. Menurut aku, ada terlalu banyak jenis lipstik yang kita kenal. Ada yang creamy, lip matte, lipstik klasik yang bullet, dan lain-lain. Sulit untuk aku menentukan formula mana yang pas untuk Nama. Akhirnya aku putuskan bikin lipstik yang untuk daily use, dengan tekstur matte yang banyak orang suka, yang pigmented, tapi nggak bikin kering dan nggak meninggalkan stain terlalu lama.

Lalu selanjutnya, pilihan warna. Wah, ini juga repot. Karena range-nya terlalu luas. Koleksi lipstik yang sudah aku punya saja ada banyak sekali nude-nya, ada banyak merahnya, jadi aku bingung mau buat yang seperti apa. Terlalu banyak pilihan bikin pusing juga ya, karena aku jadi mau semuanya. :D Akhirnya dapatlah 12 warna dengan 8 yang matte dan 4 teksturnya glossy.

Memilih formula dan warna ini memakan waktu berbulan-bulan, lalu ditambah proses BPOM juga berbulan-bulan. Akhirnya setelah setahun baru bisa terwujud. Jadi sebenarnya 8 Agustus ini adalah ulang tahun Nama Beauty yang pertama, pas dengan soft launch-nya. Jadi hari ini syukuran kecil, grand launching-nya belum.

[caption id="attachment_177980" align="aligncenter" width="642"]Nama Beauty Swatch Dari atas ke bawah: Lip Matte 08, Lip Gloss 77, Lip Matte 83, Lip Matte 26[/caption]

Kenapa yang dipilih pertama kali adalah lipstik?

Jujur saja karena mengembangkan lipstik paling mudah dibanding jenis makeup lainnya. Nama Beauty akan ada BB Glow, highlighter, dan lain-lain yang itu membutuhkan fokus lebih banyak lagi, karena terkait rona kulit perempuan Indonesia. Teksturnya juga harus nyaman dipakai di cuaca Indonesia, dan harus ada kandungan SPF-nya. Kalau lipstik lebih universal dan 12 warna pilihan yang diluncurkan ini versatile untuk semua skin tone.

NAMA BEAUTY

NAMA Beauty akan punya berapa produk nantinya?

Sebanyak-banyaknya. It's a beauty line, saat ini fokusnya di makeup line. Aku nggak mau cuma bikin lipstik aja. Aku mau serius mengembangkan brand ini, jadi mau yang lengkap, beragam produk ada untuk full face dan bisa menjawab berbagai keperluan perempuan di dunia kecantikan. Nantinya akan ada produk alis, eyeliner, bahkan next step-nya mau buat skincare. 

Untuk NAMA Skin akan seperti apa nanti konsep dan produknya?

Aku belum memutuskan sejauh itu, sekarang masih fokus di makeup dulu, tapi yang pasti aku ingin ada masker. Sheet mask itu praktis dan mudah, kita semua suka. Buat produk yang lainnya, aku harus mempersiapkannya lebih matang, bahkan jauh lebih tricky dibanding buat makeup, karena harus tahu target market-nya usia berapa, apa permasalahan kulit yang paling ingin mereka atasi, dan sebagainya. Itu butuh riset lebih jauh. Aku juga inginnya nanti ada body range-nya, seperti body wash, body lotion, dan sebagainya. So, that's the vision. NAMA Beauty akan sangat luas.

Apa sih tantangan membangun NAMA Beauty? Apalagi, teman sesama artis juga sudah banyak yang buat makeup.

Soal harga, tentu saja. Memang benar sudah banyak produk makeup lokal terutama lipstik. Secara jenis kan sama saja, sama-sama lipstik. Yang membedakan adalah formula, packaging, teknik marketing-nya, target market, dan harganya. Nah, NAMA Beauty ingin sekali ada pembeda lainnya, yaitu variasi warnanya. Mungkin lipstik lokal lain hanya 6, kami langsung 12 dan dengan finish yang beragam juga, ada matte, glossy, metalik. Coming soon, akan ada warna-warna baru lagi. Lipstik NAMA juga bakal beragam bentuknya, next-nya mau ada yang teksturnya velvet dan bentuknya stik klasik.

Aku berusaha pilih pricing yang pas buat NAMA Beauty, nggak terlalu murah atau terlalu mahal. Dan itu nggak mudah lho. Karena aku maunya kualitasnya bagus, tapi harganya nggak selangit.

Punya nggak idola dari luar, misalnya beauty influencer atau seleb yang jadi kiblat dalam berbisnis?

Sebenarnya kalau dari karakter, pembawaan, cara dia berkembang di karirnya, aku suka Victoria Beckham. Dia bisa menciptakan image yang bagus, dan sosok entrepreneur sukses juga. Tapi sebenarnya dia nggak beauty banget, meskipun katanya mau bikin brand beauty ya, tapi dia itu subtle makeup-nya, nggak terlalu berani bereksperimen di beauty. Jadi siapa dong ya? Pertanyaan sulit nih! Tapi aku suka Victoria.

Kalau sesama pengusaha di industri beauty mungkin Rihanna is a good example. Dia bisa jadi panutan karena sukses dengan Fenty Beauty-nya dan berusaha sekali membuat variasi shades yang beragam, yang bisa diakses perempuan dengan beragam warna kulit. Aku juga inginnya NAMA Beauty begitu, inklusif dan bikin perempuan lebih mau menunjukkan karakternya, berani speak-up. Being bold itu nggak harus selalu menor kan, bisa melalui personality. Makanya NAMA Beauty menghadirkan banyak warna karena supaya lebih banyak opsi yang dipakai sesuai dengan personality masing-masing.

LUNA MAYA - NAMA BEAUTY 2

Melalui NAMA Beauty, apa sih yang ingin disampaikan Luna Maya ke para perempuan Indonesia?

Seperti yang tadi sudah sedikit aku sampaikan, NAMA Beauty ingin merayakan diversity. Indonesia ini luas banget, dan perempuan itu pada dasarnya berbeda-beda, tapi semua punya kesamaan yaitu ingin tampil lebih cantik. I want them to celebrate their own beauty, embrace their uniqueness. I want them to feel alive, energetic, aktif, bisa stand-out, speak-up, tapi bertanggungjawab. Bermain-main dengan makeup bisa membantu perempuan lebih nyaman dengan dirinya, lebih berekspresi. Makanya tagline-nya NAMA Beauty adalah #BeYoutiful, karena untuk merayakan kecantikan masing-masing. Di video campaign NAMA Beauty, kami juga memilih perempuan-perempuan aktif di berbagai bidang dan punya gaya yang berbeda. Kami menyebutnya NAMA Ladies. Selain saya sendiri, ada yang illustrator yaitu Ykha Amelz, ada Fitri Tropica yang seorang presenter. Saya sengaja nggak pilih model, karena untuk merayakan keberagaman itu. NAMA BEAUTY LADIES - 675 Sebagai perempuan kita harus punya karakter yang strong. Karakter kuat itu nggak harus beringas ya. Tapi harus punya pendirian. Nah, NAMA Ladies itu sangat mewakili. Aku nggak pengen NAMA Beauty dianggap, "Ah, ini mah produknya buat yang cantik-cantik doang." Aku nggak ingin ada kesan itu. Semua tuh cantik, dengan caranya masing-masing.     Wah, saya setuju sekali! Jadi nggak sabar deh buat coba ke-12 warna NAMA Beauty Lip Cream. Kamu juga kan? Kalau kamu sudah coba, share ya! Review-nya juga akan segera ada di Female Daily!  

 Image: Courtesy of Luna Maya & NAMA Beauty

The post Luna Maya Cerita tentang Bisnis Barunya, NAMA Beauty appeared first on Female Daily.

Ngobrol Bareng Irene, Founder Beautyhaul Indonesia

$
0
0

IRENE BEAUTYHAUL

Sejak beberapa tahun lalu, Beautyhaul jadi salah satu destinasi para beauty junkie untuk belanja online. Varian produk yang sangat beragam dan up to date, mulai dari brand asal Eropa, Korea, sampai lokal, membuat Beautyhaul cepat meroket.
Kesuksesan @beautyhaulindo sangat terasa hingga sekarang. Terutama, kalau kamu terlibat dalam Jakarta X Beauty 2019 lalu. Saya menyaksikan sendiri bagaimana pengunjung antre sejak pagi demi belanja di booth Beautyhaul. Beautyhaul menjadi salah satu brand yang paling dicari sejak Jakarta X Beauty pertama berdiri. Hebat ya! Akhirnya karena penasaran, saya menyempatkan diri untuk ngobrol dengan Irene Ursula, founder-nya. Simak bincang-bincang kami di bawah ini!
IRENE BEAUTYHAUL

Sejak kapan membangun Beautyhaul dan apa yang jadi alasan mendirikan Beautyhaul?

Sejak 2014. Alasannya sebenarnya karena aku nggak suka sistem kerja kantoran yang kaku. Jadi sejak era Friendster dulu, aku sudah buka online shop kecil-kecilan jual baju PO dari luar negeri, nah saat itu aku sering post makeup yang kupakai juga selama belanja itu. Ternyata kok customer-nya malah mau nitip skincare dan makeup juga. Lama kelamaan makin banyak,  akhirnya keterusan deh.

Adakah trik-trik marketing yang dilakukan Beautyhaul sampai akhirnya bisa sesukses dan seterkenal ini?

Trik-trik marketing khusus sih nggak ada ya. Saya lebih mengandalkan intuisi dan kurasi brand saja.
Nggak semua brand bisa masuk ke Beautyhaul karena kami super selektif. Lalu banyak bantuan dari para influencer juga yang dari dulu sudah berteman & tumbuh bareng, jadi ya lumayan beruntung juga sih kalau dipikir-pikir.

Apakah antusiasme pelanggan terhadap suatu produk pernah menjadi hambatan Beautyhaul dalam berbisnis?

Pernah dong. Ada beberapa contohnya:
  • Website sampai sering down terutama kalau tanggal muda atau habis payday!
  • Customer jadi kesal karena kalah gerak cepat dengan yang lain.
  • Salah kirim barang sehingga bikin customer marah sampai memaki-maki.
  • Customer suka nggak memahami jam kerja kami. Mereka chat malam hari, nggak kami balas, lalu berujung marah-marah. Padahal saat chat memang sudah tutup. Biasanya dibalasnya keesokan harinya.

Sejauh ini apa saja produk terlaris yang paling dicari di Beautyhaul?

Somethinc, Skin1004, First Lab, dan Klairs. Empat hal ini juga yang bikin antrean jadi mengular di Jakarta X Beauty 2019 kemarin.
SKIN1004 MADAGASCAR CENTELLA ASIATICA 100

KLAIRS FACIAL TONER

  Baca juga: Awet Muda dan Terjun ke Bisnis Makeup, Apa Ritual Kecantikan Rossa?

Bagi Irene, apa sih suka-dukanya berbisnis di dunia kecantikan?

Sukanya:
  • Nggak takut kehabisan stock skincare dan makeup untuk dipakai sendiri.
  • Tahu banyak brand baru & bisa ketemu founder-nya langsung!
  • Jadi mengerti standar kriteria yang bagus untuk ukuran makeup dan skincare kaya gimana seharusnya.
  • Punya banyak teman baru dan belajar banyak dari para beauty influencer dan skincare enthusiast.
  • Bisa melihat perkembangan brand, termasuk jatuh bangun dan semua yang terjadi di belakangnya.
Dukanya:
  • Harus siap membuang barang-barang yang expired.
  • Harus peka dengan tren karena beauty industry ini naik-turunnya benar-benar kaya roller coaster.
  • Penyimpanan juga perlu diperhatikan. Makeup, skincare, dan beauty tools punya standar penyimpanan tersendiri yang lumayan ribet.
  • Banyak barang yang pecah dan defect.
  • Sedih kalau melihat brand yang latah atau ikut-ikutan.

Sebagai penyuka beauty dan pebisnis di bidang beauty, skincare routine sehari-harinya apa saja?

Skincare aku sebagian besar kombinasi dari 3 brand, yaitu Somethinc , Skin1004, First Lab.
  • Double Cleansing: Skin1004 cleansing oil + Skin1004 pH Balancing Ampoule Foam atau First Lab Probiotic Cleansing foam (bergantian).
  • Exfoliating: Somethinc AHA BHA PHA Peeling Solution. Saya suka pakai ini karena cukup dipakai 2 kali seminggu dan saya menghindari over-exfoliating.
  • Hydrating Toner: Klairs supple preparation atau Pyunkang Yul Essence Toner
  • Calming Toner: Origins
  • Serum & Essence: Skin1004 Ampoule, Somethinc Niacinamide, Somethinc Hyaluronic B5, First Lab Probiotic Signature Essence (layering method).
  • Eye cream: First Lab Probiotic Eye Cream
  • Moisturizer: First Lab Probiotic Cream
  • Sunscreen: First Lab Probiotic Sun Cream
  • Masker: First Lab Sheet Mask, Skin1004 Zombie Mask, Aztec Clay Mask, Somethinc Multivitamin Nectarine Mask, Glam Glow.
  • Face Oil: Rosehip, Avocado, Marula, Tamanu, campur-campur dari berbagai brand
  • Eyebrow & Bulumata: Revitalash

Nah, sekarang kan bikin brand sendiri, Somethinc, bagaimana cara mengatur waktu dan fokusnya?

FD X SOMETHINC 1 Somethinc2 FD X SOMETHINC 2
Somethinc sebenernya bukan brand saya sendiri aja. Tapi barengan dengan beberapa teman dan Somethinc punya tim sendiri, jadi saling bagi-bagi tugas. Kebetulan karena aku memang hobi membangun sesuatu dari nol, jadi nggak berasa capeknya. Mengerjakan sesuatu yang kamu benar-benar suka banget pasti nggak akan merasa terbebani kan?

Apakah ada tips buat perempuan yang ingin serius berbisnis di dunia kecantikan?

  • Jangan latah ikut-ikutan si A/B karena nantinya ya hanya jadi cuma pengikut di belakang terus pada akhirnya.
  • Everything in the world starts small and then becomes bigger - except bad things. They start big, and then get smaller.
  • Nggak perlu malu jadi kecil! Justru karena mulai dari kecil makanya bisa belajar dan merasakan sendiri banyak hal dari nol.
  • Beretika dan jangan serakah.
  • Jangan pernah merugikan orang, karena what goes around comes around.
  • Jangan lupa sekecil apapun profitnya mulai belajar dibagi ke orang yang membutuhkan juga.

Saat di Jakarta X Beauty 2019 lalu, Beautyhaul jadi salah satu booth yang terlaris. Gimana pendapatnya?

Kaget juga sih, aku nggak menyangka. Letih banget ya ampun sampai nggak ada waktu buat istirahat, tapi terharu bangetttt juga karena sudah segitu rame dan penuhnya tapi masih dibela-belain antre! Team kami sampai banyak yang lupa makan karena ikutan senang dan nggak mau mengecewakan yang sudah antre. Tapi semua booth kemarin di JXB memang laris manis lho & semua ini nggak lepas dari kerja keras tim Female Daily yang punya #PositiveVibes kuat banget. Salut!! Energi positifnya kalian jadi menular ke kita semua.
Wah, beauty industry memang selalu seru ya untuk dibahas! Siapa di sini yang rajin belanja di @beautyhaulindo atau ikut antre saat JXB kemarin? Atau ada juga yang ingin berbisnis seperti Irene? Cerita yuk pengalaman kamu di comment!

The post Ngobrol Bareng Irene, Founder Beautyhaul Indonesia appeared first on Female Daily.

Cara Mencegah dan Menghilangkan Komedo di Wajah

$
0
0

CARA MENCEGAH DAN MENGHILANGKAN KOMEDO DI WAJAH

Baru-baru ini saya dibuat pusing dengan munculnya beberapa blackhead alias komedo terbuka di daerah pipi. Sebelumnya saya tidak pernah berkomedo sama sekali eh tiba-tiba malah berkomedo di pipi. Anehnya, diekstraksi malah jadi jerawat yang meradang! 

 

Di video Liah Yoo terbaru yang berjudul: “Everything You Need to Know about Clogged Pores”, disebutkan kalau penyebab komedo bukanlah dari penggunaan skincare ataupun makeup, melainkan kulit kita sendiri! Selama ini saya menyalahkan Centella asiatica sebagai penyebab kulit berjerawat—iya, di saat semua orang memuji Centella asiatica, saya justru menjauhinya karena saya merasa tidak cocok menggunakan ingredient tersebut. Tapi, sepertinya saya salah besar nih!

Screen Shot 2019-09-02 at 1.59.22 PM

 

Usut punya usut, ternyata penyebab komedo adalah minyak di wajah kita sendiri! Layaknya face oil, sebum di wajah memiliki manfaat untuk melindungi kulit dari penguapan air. Sayangnya, sebum di kulit cenderung mudah mengalami oksidasi udara dan cahaya. Ditambah lagi, saya memang memiliki riwayat keratosis di kulit. Keratosis sendiri diartikan sebagai pertumbuhan sel kulit yang berlebihan sehingga wajar jika di wajah saya muncul komedo. 

Nah, dari video Liah Yoo, bisa saya simpulkan beberapa cara mencegah dan menghilangkan komedo dengan tepat:

Double-Cleansing-Products-Beautyblogger-Giveherglitter-1-1080x720

Double Cleansing + Sunscreen = Wajib!

Komedo adalah hasil dari sebum berlebih yang terkena oksidasi. Tidak hanya oksidasi karena oksigen, tetapi juga oksidasi cahaya dari sinar UV. Sehingga penting sekali untuk melakukan double cleansing menggunakan oil-based cleanser dan water-based cleanser, serta menggunakan sunscreen setiap hari. Melakukan double cleansing dan menggunakan sunscreen setidaknya telah menurunkan kesempatan munculnya komedo baru.

rohto-mentholatum-cc-melano-essence-630x630

Cegah Radikal Bebas dengan Antioksidan

Selain menggunakan sunscreen dan double cleansing, penting juga untuk melindungi kulit dari radikal bebas dengan menggunakan antioksidan secara topikal. Kalian bisa menggunakan vitamin E, vitamin A alias retinol, vitamin C, Niacinamide maupun CoQ10. Saya pribadi memilih menggunakan vitamin C di pagi hari dan niacimamide di malam hari. Bagi pemilik kulit berminyak sebaiknya menghindari vitamin E baik penggunaan topikal maupun konsumsi suplemen karena dapat menyebabkan lebih banyak sebum. 

matcha-green-tea-mr

Konsumsi Green Tea Secara Rutin

Liah Yoo juga menyebutkan green tea dapat menjadi solusi karena kandungan catechin dapat membantu regulasi produksi sebum. Kini saya rutin mengonsumsi matcha tea setiap pagi sebagai pengganti kopsus alias kopi susu. Selain dikonsumsi, bisa juga diikuti cara Ponny Make-up yang membilas wajah menggunakan matcha water

 

Baca juga: 5 Kandungan Skincare yang Bisa Memperbanyak Komedo

Complex-Carbohydrates

Mengurangi Konsumsi Gula, Susu, dan Karbohidrat Tinggi

Yes, bukan rahasia lagi kalau gula, karbohidrat tinggi, dan susu dapat mempengaruhi kondisi kulit. Mengonsumsi ketiganya dapat membuat insulin dalam tubuh meningkat dan menyebabkan meningkatnya produksi sebum di wajah. Coba deh puasa gula, karbo, dan susu selama sebulan dan lihat efeknya pada kulitmu. Siap-siap say good bye pada boba ya! 

Biologique-Recherche-Lotion-P50V-1

Bantu Kulitmu Dengan Acid 

Nah, bagi saya yang memiliki masalah dengan overgrowth skin cells alias keratosis, ternyata penting banget untuk menggunakan produk AHA, BHA, atau retinol. Eksfoliasi sendiri akan membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah terjadinya keratosis. Sedangkan retinol akan membantu mempercepat regenerasi sel kulit baru. Asal nggak overexfoliate, you are good to go! Saat ini saya merasa acid toner paling ‘mempan’ di kulit saya adalah Biolgique Recherche P50W. Memang mahal sih, tapi ampuh banget menghilangkan komedo di kulit!

 

Baca juga: Pore Strips Ampuh Buat Ngilangin Komedo? 

 

Stress-Free

Happy Soul = Happy Skin

Selain hal-hal di atas, stress juga mempengaruhi munculnya komedo dan jerawat. Coba deh diinget-inget, kalau hari ini kita banyak pikiran atau nangis, pasti besoknya muncul jerawat! Nah, anger management dibutuhkan banget nih untuk membantu mencegah munculnya komedo dan jerawat. Ada baiknya kalian mencoba meditasi atau menerapkan gaya hidup stop untuk membantu kulit tampak lebih sehat! 

 

Nah, itu dia tips dari Liah Yoo untuk menghilangkan komedo dan mencegahnya datang kembali. Tips ini ternyata ngaruh banget untuk saya dan semoga it works well on your skin too. See you next time and good luck

 

The post Cara Mencegah dan Menghilangkan Komedo di Wajah appeared first on Female Daily.

Ngobrolin Tentang Skincare Muslim Friendly Bareng Kinanti Ambar

$
0
0

KINAN'S REVIEW - SKINCARE MUSLIM FRIENDLY 2

As a skincare enthusiast, saya suka cari referensi tentang produk-produk skincare dari ulasan atau review. Selain dari halaman Reviews Female Daily, saya juga sering cari inspirasi tentang skincare dari review yang ditulis oleh beauty influencer atau beauty blogger.

Salah satu sosok beauty blogger yang review-nya acap saya jadikan referensi sebelum coba produk skincare baru adalah Mbak Kinanti Ambar. Nggak cuma review produk, wanita yang akrab disapa Kinan ini juga aktif sharing ilmu-ilmu tentang skincare, mulai dari yang basic sampai intermediate. Buat newbie yang masih bingung soal skincare routine dan istilah-istilah dalam dunia skincare, bisa banget contek ilmunya dari akun Instagram @kinans.review dan blog kinansreview.com untuk indepth review dari skincare yang ingin dicoba.

KINAN'S REVIEW - SKINCARE MUSLIM FRIENDLY 2

Baca juga: Alasan Saya Lebih Suka Beauty Vlogger Indonesia dibanding Luar Negeri

Sebagai salah satu followers-nya, saya excited banget karena baru-baru ini berkesempatan untuk “ngobrol online” dengan beauty influencer yang berdomisili di Pangkal Pinang ini. Mbak Kinan sangat concern dengan skincare yang Muslim friendly dan sering pula me-review produk skincare lokal.  Gimana sih pandangan Mbak Kinan tentang skincare yang Muslim firendly dan apa pendapatnya tentang skincare lokal? Simak perbincangan seru kita di berikut ini, ya!

Sejak kapan, sih mulai tertarik dengan dunia skincare dan mulai aktif menulis review di Instagram dan Blog?

“Sebenarnya aku sudah tertarik dengan skincare sejak lama. Sejak SMP atau SMA aku sudah senang coba skincare dan makeup Ibuku. Tapi karena dulu belum punya uang sendiri untuk beli skincare, aku jadi nggak bisa banyak bereksperimen. Review di Instagram sendiri sudah mulai sejak tahun 2016 dan blog sejak tahun 2018 lalu.”

NGOBROLIN TENTANG SKINCARE MUSLIM FRIENDLY - 2

Gimana sih cerita lika-likunya sampai bisa jadi beauty influencer seperti sekarang?

“Sebenarnya aku merasa kurang pas kalau disebut sebagai beauty influencer, karena beauty influencer itu kesannya wow banget gitu ya, hehe. Aku lebih suka disebut sebagai skincare enthusiast atau skincare blogger. Aku hanyalah seorang ibu yang suka nyobain skincare dan menulis. Qadarullah, tulisanku dibaca oleh orang banyak.

Pengalaman paling berkesan, selama jadi skincare blogger adalah bisa kerja sama bareng beberapa brand dan online shop besar yang dulunya aku adalah konsumen mereka. Alhamdulillah sekarang mereka percayakan untuk bisa kerja sama bareng!

Selama menulis review, Mba Kinan punya komitmen untuk nggak menampilkan wajah di media sosial, padahal nggak jarang followers mengharapkan adanya bukti berupa foto before-after, misalnya, dalam pemakaian produk skincare. Lalu gimana caranya dalam membangun kredibilitas dan personal branding sebagai skincare blogger?

“Terkait kredibilitas, jawabannya simpel: cukup jadi orang yang jujur aja. Kita harus menginfokan sebenar-benarnya soal pengalaman kita dengan produk yang sedang kita review. Kalau cocok, ya cocok. Kalau enggak cocok, ya harus bilang nggak cocok. 

Durasi dan frekuensi pemakaian produk skincare juga harus diinfokan ke para readers, berapa lama aku cobain skincare ini. Pokoknya, usahakan untuk mengulas sedetail mungkin. Jadi, walaupun mereka nggak bisa lihat wajahku tapi mereka bisa dapat gambaran lengkap soal produk dan bagaimana proses pemakaian serta hasil yang aku rasakan.

Aku percaya, kalau segala sesuatu yang kita bangun di atas kejujuran itu akan sampai ke dalam hati para pembaca. Walaupun ada beberapa orang yang nggak percaya, tapi ya sudah. Toh bukannya kita memang nggak bisa memaksakan pandangan hidup kita dan nggak bisa juga memuaskan semua orang, kan?”

NGOBROLIN TENTANG SKINCARE MUSLIM FRIENDLY - 3

Apa aja sih, yang jadi pertimbangan dalam bekerjasama dengan brand untuk review produk dan bentuk kerjasama lainnya?

“Yang pertama aku tanyakan pastinya adalah soal ingredients, apakah ada ingredients yang mengandung unsur hewani. Kalo ada, hewan apa yang digunakan oleh brand tersebut? Selain itu aku pasti minta product knowledge yang ingin di-review seperti apa klaim dari brand untuk manfaat dari produk tersebut, apakah sudah produknya sudah mendapat izin dari BPOM, dan lainnya. Kalau produknya menarik, baru aku memutuskan untuk bekerja sama dengan brand tersebut.

Kepada brand pun aku infokan kalau syarat untuk bekerja sama denganku salah satunya adalah, aku nggak bisa untuk menunjukkan foto before-after karena alasannya yang aku sebutkan tadi. Alhamdulillah sampai sekarang belum ada brand yang mempermasalahkan keputusan tersebut. Mungkin ada yang memang ingin akunya tampil untuk mempromosikan produk mereka. Tapi sepertinya diawal mereka sudah “mengeliminasi” aku sebagai reviewer yang nggak masuk kualifikasi untuk bekerja sama dengan mereka.”

Dalam menggunakan skincare, tentunya halal adalah aspek yang harus diperhatikan oleh teman-teman Muslim, tapi masih banyak brand yang belum jelas kehalalannya. Gimana sih, tips dalam menghadapi keragu-raguan untuk mencoba skincare untuk Muslim?

“Menurutku, ilmu adalah intinya. Dulu sebelum aku belajar lebih dalam tentang Islam, aku selalu ragu untuk pakai skincare. Maunya yang udah ada label halal MUI-nya aja. Tapi setelah mempelajari sedikit demi sedikit dan lebih mendalam tentang Islam, ternyata Islam memang tidak menyulitkan.

 Baca juga: Semua Hal yang Perlu Diketahui Tentang Produk Halal

Alkohol masih boleh dipakai diluar tubuh. Bahkan alkohol yang banyak orang pikir adalah khamr (minuman keras) seperti wine, sake, dan lain-lain, tetap boleh kita pakai untuk luar tubuh karena khamr memang haram tapi tidak najis. Tentu saja hukumnya haram kalau diminum, ya."

NGOBROLIN TENTANG SKINCARE MUSLIM FRIENDLY

Ternyata selain halal, suci juga merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan skincare, ya?

“Untuk konsumsi luar tubuh, yang benar-benar harus diperhatikan adalah terkait najis atau tidaknya. Yang haram belum tentu najis. Sementara, untuk kandungan babi, selain haram juga termasuk najis. Makanya, ingredients yang mengandung babi memang harus benar-benar dihindari oleh teman-teman Muslim.

Setelah banyak konsultasi dengan Ustadz yang kompeten dan juga teman-teman, akhirnya aku tahu bahwa skincare yang belum ada label halalnya belum tentu tidak halal. Boleh kita pakai selama kaidah-kaidah tadi terpenuhi. 

Dari hasil ngobrol bareng teman-teman yang berkecimpung dalam dunia skincare pun, aku dapat penjelasan bahwa alkohol yang dipakai dalam skincare itu belum tentu berasal dari industri khamr. Wine misalnya, yang sebenarnya adalah fermentasi anggur. Yang melakukan fermentasi ya si produsen skincare-nya. Skincare hasil fermentasi ada karena partikelnya jadi lebih kecil dan harusnya lebih gampang diserap oleh kulit. Terus kenapa pakai nama wine? Karena banyak orang mengenal fermentasi anggur dengan istilahnya wine.

Ahh, sebenarnya menarik sih pembahasan halal-haram-najis ini. Kalau dibahas bisa panjang banget, hehe. Menurutku, kita memang harus lebih banyak belajar soal skincare dan hukum fiqih supaya bisa lebih bijaksana dalam menilai produk ini Muslim friendly atau tidak.”

Akhir-akhir ini banyak banget brand skincare lokal baru bermunculan, menurut Mba Kinan gimana forecasting untuk brand-brand lokal di kancah beauty kedepannya?

“Yang pasti untuk kedepannya local brand akan makin berjaya, insyaa Allah. Karena aku sebagai beauty enthusiast yang udah pernah coba memang merasakan sendiri kalau kualitasnya nggak kalah dengan produk luar negeri.”

Skincare Lokal-3

Nah, aku menantang Mba Kinan untuk sebutkan tiga produk skincare lokal terfavorit atau andalan Mba Kinan. 

“Envygreen Hydrating Treatment Toner Essence, Airinderm Advance Brightener Essence, dan Hedtutu Aloe Calming Toner. Ini semua brand lokal yang keren dan cocok banget di kulitku!”

ENVYGREEN INTENSE HYDRATING TONER ESSENCE

AIRNDER, BRIGHTENER ESSENCE

HEDTUTU ALOE CALMING FACE TONER

Adakah pesan untuk para beauty atau skincare enthusiast di luar sana?

“Belilah skincare atau makeup sesuai kebutuhan. Jangan lapar mata atau gampang “keracun”. “Keracun” boleh (aku juga sering, sih) tapi jangan sampai kita jadi hoarder, karena semua yang kita miliki ada hisabnya, termasuk beauty products. Coba terapkan metode 1 empty 1 newbie, insyaa Allaah lebih nyaman di kantong dan hisab.”

 

Wah, bincang-bincang bareng Mba Kinan seru banget ya? Sangat menambah sudut pandang baru terkait penggunaan skincare yang baik, khususnya menurut syariah Islam. Soal halal atau nggak halal memang selalu jadi topik hangat di kalangan Muslim skincare enthusiasts Indonesia. Kalau mau tahu lebih banyak tentang produk-produk skincare yang Muslim friendly dan review skincare yang jujur dan kredibel, bisa cek langsung Instagram @kinans.review dan kunjungi blog-nya. 

 

 

The post Ngobrolin Tentang Skincare Muslim Friendly Bareng Kinanti Ambar appeared first on Female Daily.

Ngobrol Bareng Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia

$
0
0

The Body Shop Ginger

The Body Shop baru saja meraih sebuah pencapaian baru, yaitu memiliki 1 juta member di Indonesia! Wow, banyak ya! Apakah kamu salah satunya? Penasaran soal ini, saya akhirnya berbincang dengan CEO The Body Shop Indonesia, Pak Aryo Widiwardhono.

Masih ingatkah kamu produk apa yang dipakai pertama kali? Sebagai salah satu membernya, saya merasa bahwa The Body Shop memang salah satu brand yang terlihat sekali sangat dicintai oleh pelanggannya. Saya masih ingat bahwa White Musk Perfume Oil adalah produk pertama yang saya pakai dan bikinlangsung jatuh cinta. Saat itu tahun 1999, usia saya masih 11 tahun. Tentu itu bukan parfum milik saya, tapi parfum ibu saya yang saya pakai diam-diam. Ibu saya adalah pengguna setia sejak The Body Shop hadir di Indonesia. Kemudian saat beranjak remaja, saya jadi nggak mau kalah, ikut pula cari tahu dan mengeksplor produk-produk The Body Shop yang bisa dipakai oleh usia saat itu, misalnya body mist, lip balm, dan shower gel. Kemudian waktu terus berjalan, 8 tahun terakhir saya nggak pernah absen beli The Body Shop Tea Tree Clearing Facial Wash, dan rasanya setiap kali ke mall, sulit untuk nggak mampir sebentar ke gerainya: melihat produk-produk baru, menghirup aroma favorit, atau sekadar memantau produk mana yang bisa jadi wishlist. Saya yakin di antara kamu juga pasti punya pengalaman yang serupa.

THE BODY SHOP WHITE MUSK EDT

Makanya, ketika di suatu waktu bisa bertemu dengan CEO The Body Shop Indonesia, Pak Aryo Widiwardhono, saya nggak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu untuk tahu lebih banyak tentang salah satu brand kesayangan saya ini. Yuk, simak bincang-bincang kami!

pak aryo widiwardhono

Bisa sampai di titik ini, sebetulnya treatment apa saja yang secara konsisten dilakukan oleh The Body Shop Indonesia untuk menjaga dan mengembangkan kepercayaan para customer sejak tahun 1992?

Saya rasa ini kombinasi dari banyak hal. Product is the hero, tapi it’s not just the product that gives you “look good” and “feel good”, tapi juga “do good”, yang nggak banyak brand lain di luar sana yang bisa  menularkan semangat ini. Jadi, dengan memakai The Body Shop, kamu bisa merasakan bahwa kamu juga “doing good”. Misalnya dengan membeli produk Tea Tree, kita juga membantu para petani di Kenya. Ketika kita beli produk-produk Aloe Vera, kita sangat membantu para petani di Mexico. Waktu kita beli British Rose, kita juga membantu para petani mawar putih di Inggris. Dan seterusnya.

Kisah look good, feel good, dan do good ini melekat sekali. Kami juga terus berinovasi. 30% penjualan The Body Shop setiap tahun itu berasal dari produk-produk baru lho! Kami juga terus berusaha merejuvenasi produk-produk seiring berjalannya waktu. Makanya, meskipun usia The Body Shop nggak muda, tapi para milenial dan gen-z sekarang juga banyak yang pakai. The Body Shop nggak terasa seperti brand yang “jadul” bagi mereka. The way we talk to them, the way we present ourselves, the way we rejuvenate our stores, itu sangat berpengaruh pada kekuatan brand secara keseluruhan.

Store kami nggak pernah nambah banyak kok, total ada 145 saja se-Indonesia, tapi orang nggak tahu bahwa di balik itu ada perjuangan menutup toko-toko, dan membuka kembali di lokasi yang lebih strategis. Di beberapa mall seperti PVJ Bandung, kami ubah jadi lebih modern. Gerai PVJ Bandung adalah paling besar dan menarik, ada LCD yang seru, konsepnya supaya pelanggan merasakan pengalaman lebih setiap kali ke sana. Cara-cara itulah yang bikin The Body Shop tetap relevan.

Tapi, 145 itu sangat banyak lho untuk era sekarang, ketika banyak orang lebih giat belanja online. Di antara banyaknya toko retail yang tutup, sepertinya The Body Shop masih kokoh, tetap ada hampir di setiap mall. Bagaimana The Body Shop menyikapi era internet ini?

Kami percaya bahwa produk yang kami jual itu butuh interaksi “smell, touch, and feel.”  Betul bahwa online berkembang pesat, sekarang banyak cewek beli lipstik dengan mudah hanya dengan melihat foto, tapi buat The Body Shop kami merasa toko itu tetap perlu. Buktinya, sampai sekarang di seluruh dunia, penjualan dari toko masih memberikan kontribusi terbesar.

Tapi kami tidak memungkiri juga bahwa online sangat berpengaruh juga pada penjualan offline. Makanya kami melakukan banyak hal di bidang digital, untuk memperbaiki presentasi kami di online. Website baru saja diperbaiki, dan dalam waktu dekat kami akan meluncurkan mobile app yang baru. Hopefully bisa rampung di awal tahun 2010. Tentunya dari penampakan konten di media sosial juga kita perbaiki. Jadi kembali ke pertanyaan tadi, saya sih nggak takut toko akan mati. Karena banyak sekali produk kecantikan yang akan lebih maksimal kalau dirasakan atau dicoba langsung. Customer juga tetap butuh interaksi dengan manusia, mereka bisa ngobrol atau mendengar Beauty Advisor menjelaskan info produk.  Poppy sebagai seorang Beauty Editor juga pasti mengerti kondisi ini.

Perkara customer akan re-purchase secara online, that’s fine. Tapi untuk produk yang dibeli pertama kali, pasti rasanya lebih puas kalau ke toko langsung.

Setuju sekali. Industri beauty memang susat dipisahkan dari “smell, touch, and feel.” Kalau soal  persaingan dengan brand Korea gimana Pak? Mengingat K-Beauty sangat besar sekarang ini.

Persaingan itu datang dari mana saja, nggak cuma dari brand Korea. Kebetulan di beauty, sekarang ini memang brand Korea lagi banyak disukai. Saya sih senang karena para customer jadi punya banyak opsi. Tapi kan skincare, bodycare, dan makeup itu memang cocok-cocokan, kembali ke kebutuhan masing-masing. Meskipun tren, nggak semua orang juga cocok dengan produk Korea.

The Body Shop sendiri hanya berusaha mendengarkan customer dan menawarkan beragam pilihan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Lagi-lagi, the product is the hero. Jadi produknya tetap harus bagus kualitasnya dan we did business with a heart, bukan sekadar marketing gimmick.

Tapi saya merasa dengan mudahnya arus informasi saat ini, customer jadi lebih gampang untuk cari tahu dan belajar dulu tentang produknya sebelum membeli. Buka websitenya, baca review, kenali ingredients-nya. Ini justru sangat membantu kami. Mereka pada akhirnya akan tahu brand mana yang real natural brand, brand mana yang benar-benar memberi servis terbaik, brand mana yang produknya efektif. Itulah yang akan bertahan di tengah berbagai persaingan. Salah satu buktinya, setelah 27 tahun hadir, The Body Shop Indonesia menjadi The Body Shop kedua terbesar di dunia setelah Inggris. Ini menunjukkan bahwa kami mau berusaha terus memberikan yang terbaik untuk customer dan terus berubah mengikuti perkembangan zaman. It’s not just the products, or the trend, it’s the whole package.

Ke depannya, apakah ada kemungkinan The Body Shop memakai ingredient dari Indonesia?

Doakan saja ya. Saya sebagai perwakilan dari Indonesia, setiap kali bertemu dengan The Body Shop internasional rasanya ingin sekali merasa bangga bahwa ada satu varian produk yang mengunggulkan bahan dari Indonesia. Kita kan bio-diversity terbesar di dunia, masa nggak ada sih yang dari Indonesia? Tapi tantangannya ada banyak sekali. Salah satu kendalanya adalah tidak semua NGO atau komunitas petani di Indonesia itu professional dan terbiasa bekerjasama dengan asing. Di Afrika, banyak komunitas yang dididik oleh Eropa secara professional.

But we are working on that. Kami sedang berusaha supaya mimpi itu bisa terwujud. Sedang ada beberapa ingredient Indonesia yang diusulkan dan diujicobakan. Thailand punya lemongrass, dari India ada melati, dari Nicaragua pun ada, dari Brazil banyak sekali. Kami menyadari bahwa sudah seharusnya ada bahan dari Indonesia yang di-highlight oleh The Body Shop. Jadi doakan saja ya.

Kalau dengan produk local gimana persaingannya Pak? Sekarang produk lokal jadi rising star.

Yang menarik, positioning The Body Shop itu unik. Bukan cuma tentang produk natural, against animal testing, vegan, peduli lingkungan, tapi The Body Shop juga punya harga yang menengah. Jadi, di Indonesia itu kan mass, banyak pembeli yang memilih produk-produk kecantikan yang ada di supermarket, minimarket. Nah ada juga yang high-end, yang tersedia di mall-mall dengan harga yang menguras kantong. Nah, The Body Shop itu berada di tengah-tengah, antara mass dan prestige. Jadi masih accessible.

Produk lokal yang berkembang sekarang kan beragam, nggak semuanya head-to-head secara harga dengan kami. Ada yang lebih mahal, banyak yang lebih murah. Jadi sebenarnya memang bukan saingan utama. Secara pilihan produk, The Body Shop juga masih lebih lengkap, dari skincare, haircare, bodycare, sampai parfum ruangan pun ada. Saya rasa lokal belum ada yang selengkap itu. Tapi saya ikut senang dengan pertumbuhan bisnis kecantikan lokal yang jadi warna buat beauty industry. Kalau nggak ada persaingan, kami juga nggak jadi belajar.

Saya pikir hubungan The Body Shop dengan para customer-nya adalah hal yang unik. Seakrab apa sih The Body Shop dengan para member-nya? Ada cerita menarik nggak Pak?

Kami senang banget bisa punya lebih dari 1 juta member saat ini, karena bukan cuma angkanya, tapi perjalanan di balik itu memang luar biasa. Setiap hari, selalu ada kisah seru tentang member-member kami.

Banyak member yang datang ke toko bukan untuk berbelanja banyak, tapi untuk mengembalikan botol kosong mereka. Mungkin stok mereka masih ada ya, tapi effort untuk membawa sampah kecantikan saat mereka pergi ke mall itu sangat saya apresiasi. Konsep “Bring Back Our Bottle” ini seperti meresap di hati customer dan mereka mau membantu mengurangi sampah bumi.

Begitu pun donasi. Banyak customer yang saat berbelanja itu nggak sungkan menyisihkan sebagian uangnya untuk mereka yang lebih membutuhkan. The Body Shop bukan tipe yang “dengan membeli produk ini ada Rp1000 rupiah yang disumbangkan ke A, B, atau C.” Tapi kasir kami selalu bertanya pada customer apakah mau terlibat di sebuah aksi yang kita canangkan. Dan customer banyak yang tergerak. Kita nggak memaksa. Sumbang boleh, nggak pun nggak apa-apa. Tapi ada yang sekali sumbangannya 10 juta, 15 juta, bahkan lebih banyak dari nominal belanjaannya. Mereka bisa saja berdonasi di tempat lain, tapi mereka memilih berdonasi ke program yang dibuat oleh brand favoritnya. Itu artinya kami dipercaya.

Kalau nggak ada customer dan member setia, The Body Shop nggak akan sebesar ini. Dan saya bangga sekali kita semua sudah bersama-sama melakukan perubahan kebaikan. We are the activist, we are the change agent-nya, tapi siapa yang melakukan? Itu adalah customer dan member.

Seperti program Tanda Tangan Petisi RUU Anti-Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Diet Kantong Plastik, dan lain sebagainya, itu yang menyukseskan adalah customer. Kalau mereka terburu-buru, nggak mau tanda tangan, nggak mau diajak ngobrol, ya tentu nggak akan terjadi. Tapi para customer menyempatkan diri untuk mendengar, mengetahui, meluangkan waktunya. Makanya, mayoritas member The Body Shop itu pasti tahu kalau The Body Shop sedang ada campaign atau kegiatan baru. Karena budaya kami dan kedekatan kami memang seperti itu.  It's not just about membership, yang kumpulkan poin setiap kali belanja lalu bisa diakumulasikan suatu hari untuk beli produk lainnya. It's about we do good together.

Wah, heartwarming sekali. Terakhir, seperti apa The Body Shop akan berkembang ke depannya? Apakah ada kemasan baru atau ingredient baru yang akan diluncurkan?

Kita selalu punya yang baru setiap 4-6 minggu sekali. Sekarang ini ada varian Banana, Ginger, dan Carrot yang baru saja diluncurkan. Ada juga yang terbaru dari varian Tea Tree, yaitu peel-off mask. Jadi nanti aduk-aduk sendiri, bubuhkan di wajah, diamkan selama beberapa menit, langsung diangkat. Very interesting.

THE BODY SHOP BANANA BODY YOGURT

 

THE BODY SHOP GINGER SCALP CARE SHAMPOO

 

THE BODY SHOP CARROT WASH

 

THE BODY SHOP TEA TREE ANTI-IMPERFECTION PEEL-OFF MASK

Dari segi toko, kami juga akan terus memperbarui toko-toko lama agar lebih menarik, interaktif dan inovatif. Mohon doanya juga, awal tahun depan kami inginnya sudah punya mobile-app yang baru. Fiturnya akan jauh lebih lengkap dari yang sekarang, bisa belanja di sana juga.

Ke depannya, kami ingin lebih banyak interaksi dengan customer, melibatkan customer untuk aktif di berbagai kegiatan yang kami selenggarakan. Misalnya, kami sering dapat banyak pertanyaan “kapan customer bisa ikutan kegiatan menanam pohon?” Hal-hal seperti itu ingin kami wujudkan. Kalau sering dilakukan kami jadi semakin akrab dengan para pelanggan, campaign yang sedang dilakukan juga jadi lebih sukses kalau banyak yang terlibat. Kalau bisa, nggak semuanya berpusat di Jakarta, jadi teman-teman pelanggan di kota lain tetap bisa berpartisipasi. Jadi misalnya, kami buat kegiatan membersihkan sampah di Pantai Losari Makassar atau aktivitas peduli lingkungan di daerah-daerah lainnya. Itu harapan kami saat ini.

 

Wah, semoga semuanya terwujud ya! Menarik sekali kan perbincangan saya dengan Pak Aryo Widiwardhono? Bikin semakin sayang dengan The Body Shop Indonesia! Coba sebutkan, produk The Body Shop apa yang jadi andalanmu? Share di comment ya!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

The post Ngobrol Bareng Aryo Widiwardhono, CEO The Body Shop Indonesia appeared first on Female Daily.

Viewing all 387 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>